Pemerintah, kata Prabowo, juga telah menyiapkan rencana percepatan untuk memperluas jangkauan program tersebut.
Awalnya, target penerima MBG di tahun 2025 adalah 15 juta orang. Namun, melihat antusiasme masyarakat dan pentingnya program ini untuk masa depan bangsa, target penerima manfaat dinaikkan menjadi 82,9 juta orang.
Seiring dengan kenaikan target tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) juga mengajukan penambahan anggaran dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun. Anggaran tambahan ini akan digunakan jika percepatan program dimulai pada September 2025 mendatang.
Baca Juga: Kevin Diks curhat usai gagal penalti di Laga Kontra Australia, ungkap momen sulit yang dialami
“Kalau percepatan disetujui, maka anggaran kita akan naik signifikan. Tapi ini demi masa depan anak-anak bangsa, agar tidak ada lagi anak Indonesia yang kekurangan gizi,” jelas Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bagi-bagi makanan, melainkan upaya serius pemerintah dalam membangun generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan kuat secara fisik maupun mental.
“Ini adalah investasi besar untuk Indonesia ke depan. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik adalah pondasi utama kemajuan bangsa kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Ini dia 10 Universitas terbaik di Belanda yang memiliki Program Ilmu Hukum dengan kualitas terbaik
Pemerintah, tambah Prabowo, akan terus berjuang dan memaksimalkan semua sumber daya demi memastikan bahwa seluruh anak Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan hak yang sama dalam program Makan Bergizi Gratis.***
Artikel Terkait
Diskon Tarif Tol 20 Persen Untuk Pemudik, Catat Jadwal dan Rute Trans Jawa Sumatera
Polisi ungkap kasus Minyakita, 11 orang resmi jadi tersangka
Menteri Agama perkirakan Idul Fitri 2025 jatuh pada 31 Maret
Prabowo sebut banyak Negara kirim surat, tertarik belajar program makan bergizi gratis dari Indonesia
Pedagang keliling keluhkan daya beli menurun, Netizen: Salah pemerintah…!