BPBD setempat masih melakukan pendataan di lapangan. Sementara itu, di Kota Tangerang Selatan, 1.870 KK terdampak di 5 kecamatan, dengan sebagian wilayah genangan belum surut.
Di Kota Depok, banjir melanda 15 kelurahan di 8 kecamatan. Meskipun sebagian besar genangan air telah surut, terdapat beberapa titik seperti di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Pancoran Mas, dengan ketinggian air 30-40 cm.
Bencana ini berdampak pada 603 KK (398 jiwa) dan mengakibatkan kerugian material pada 86 unit rumah, fasilitas pendidikan 1 unit, fasilitas ibadah 1 unit, dan jaringan pipa gas 1 titik.
Dalam mengatasi bencana ini, BNPB telah mengerahkan personel serta peralatan pendukung, termasuk bantuan makanan dan non-makanan kepada BPBD di wilayah terdampak.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto juga telah meninjau langsung wilayah terdampak di Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kondisi terkini: Tiga titik banjir di Jabodetabek masih terendam
Selain itu, untuk mencegah potensi bencana lebih lanjut, BNPB juga melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 4-8 Maret 2025.
Tujuan OMC adalah untuk mengalihkan hujan ke area yang telah ditargetkan, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir lebih lanjut di wilayah Jabodetabek. Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penanganan bencana ini demi kesejahteraan masyarakat.
Artikel Terkait
Kebon Pala Kampung Melayu terendam banjir, begini situasi terkini
Banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu: Kondisi terkini dan dampaknya
BNPB Tinjau Pos Pengungsian Banjir Kota Bekasi, Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak