BNPB Pantau Penanganan Darurat Banjir di Jabodetabek, Koordinasi Intensif dengan BPBD untuk Bantu Warga Terdampak

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 09:28 WIB
Petugas evakuasi korban banjir di Bekasi (Foto: dok BNPB)
Petugas evakuasi korban banjir di Bekasi (Foto: dok BNPB)

 

JAKARTA INSIDER - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan mendukung upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Personel BPBD, yang dibantu oleh unsur terkait, tetap siaga untuk melayani masyarakat terdampak dengan penyediaan kebutuhan dasar, pendataan, dan evakuasi korban bencana.

Hingga Selasa (4/3) malam, banjir di beberapa titik di Kabupaten Bekasi belum surut. BPBD Kabupaten Bekasi masih melakukan pendataan dan penanganan di lokasi-lokasi terdampak.

Baca Juga: BNPB Tinjau Pos Pengungsian Banjir Kota Bekasi, Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak

Berdasarkan data terkini, terdapat 18 desa yang terendam banjir di 10 kecamatan, termasuk Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Cibarusah, Serang Baru, Setu, Tambun Utara, dan Tambun Selatan.

Sebanyak 13.704 kepala keluarga (KK) atau 51.320 jiwa tercatat terdampak.

Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi basah sejak 21 Oktober 2024, yang berlaku hingga 31 Mei 2025.

Status ini mencakup potensi bencana banjir, longsor, curah hujan ekstrem, angin kencang, serta puting beliung.

Baca Juga: Banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu: Kondisi terkini dan dampaknya

Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan, dengan 18.738 KK atau 61.233 jiwa terdampak. Banjir menyebabkan 47 KK atau 360 jiwa mengungsi sementara waktu di Musola Jumiatur Khair.

Hingga Selasa sore (4/3), sebagian besar wilayah masih mengalami pemadaman listrik akibat banjir yang melanda. Pemerintah daerah Kota Bekasi telah menetapkan status kedaruratan untuk menangani bencana ini.

Sementara itu, di Jakarta, genangan air masih terjadi di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Total 770 KK (2.098 jiwa) terdampak banjir, dengan 313 KK (1.236 jiwa) mengungsi ke berbagai titik pengungsian di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Banjir juga melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Di Kabupaten Tangerang, sebanyak 1.373 KK (4.157 jiwa) terdampak di 7 desa dari 7 kecamatan.

Baca Juga: Kondisi terkini: Tiga titik banjir di Jabodetabek masih terendam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ade Kurniawan JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X