Pedagang kopi di Karawang sindir dugaan Pertamax oplosan, ungkap rasa kecewa yang tinggi

photo author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 14:29 WIB
Potret Potret Dirut Pertamina sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah, Riva Siahaan (kiri), dan pedagang kopi di kedai Ulah Coffee di Cilamaya Wetan, Karawang, Tre Ikhwan (kanan). (Dok. Pertamina Patra Niaga - Facebook.com/@h.t.ikhwan)
Potret Potret Dirut Pertamina sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah, Riva Siahaan (kiri), dan pedagang kopi di kedai Ulah Coffee di Cilamaya Wetan, Karawang, Tre Ikhwan (kanan). (Dok. Pertamina Patra Niaga - Facebook.com/@h.t.ikhwan)

Sindiran Pedagang Kopi: “Oplosan Pertamax Itu Tidak Kreatif!”

Dalam wawancaranya, Tre juga menyampaikan sindiran tajam terhadap praktik oplosan BBM yang dituding Kejaksaan Agung dilakukan oleh oknum di Pertamina.

"Menurut saya, mereka (Pertamina) tidak kreatif. Saya ini penjual kopi, setiap hari saya harus berpikir bagaimana caranya menyusun harga jual agar tetap untung meskipun harga bahan pokok naik. Tapi mereka? Malah melakukan ini? Itu tidak kreatif!" tegasnya.

Tre mengungkapkan bahwa dalam bisnis kecil seperti miliknya, kreativitas sangat dibutuhkan agar tetap bertahan di tengah naiknya harga-harga kebutuhan operasional. Namun, praktik yang dilakukan dalam dugaan korupsi ini justru menurutnya hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak bagi masyarakat.

Baca Juga: Kabar Gembira! selama Ramadhan, Tiket masuk Ancol digratiskan untuk pengunjung

Sebagai warga biasa, Tre mengaku tidak memiliki banyak pilihan selain menerima kenyataan.

"Mau bagaimana lagi? Kalau memang begitu sistemnya, ya sudah. Kalau harus bayar lebih mahal, beri saja mereka uang kalau memang dibutuhkan. Saya yakin rezeki tidak akan tertukar," pungkasnya dengan nada pasrah.

Kasus dugaan korupsi ini kini tengah ditangani Kejaksaan Agung. Sementara itu, PT Pertamina melalui Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, telah membantah adanya praktik oplosan dan memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU telah sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Migas.

Baca Juga: Rayakan Ramadhan di Ancol! Nikmati gratis Tiket masuk sepanjang bulan penuh berkah

Namun, di tengah polemik ini, suara masyarakat seperti Tre Ikhwan menunjukkan betapa isu ini telah mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Pertamina. Mereka berharap agar proses hukum berjalan transparan dan tidak ada lagi manipulasi dalam distribusi energi yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X