JAKARTA INSIDER - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir sebagai pemateri dalam Retret Kepala Daerah yang digelar untuk memperkuat koordinasi dan sinergi pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyoroti isu efisiensi anggaran dan tata kelola pemerintahan sebagai aspek krusial dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Dalam pemaparannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas.
Baca Juga: Strategi Bisnis BYD: Rahasia di balik harga Mobil yang tetap kompetitif di Pasar Global
Menurutnya, setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa anggaran yang dikelola benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Ia juga mengingatkan pentingnya memprioritaskan program-program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Sri Mulyani mengulas tantangan dalam pengelolaan fiskal daerah, termasuk risiko pemborosan anggaran dan ketidakefisienan dalam belanja pemerintah.
Baca Juga: China sukses luncurkan satelit Zhongxing, tingkatkan kapasitas Telekomunikasi dan Observasi
Ia mencontohkan bagaimana beberapa daerah masih menghadapi kendala dalam menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya perencanaan anggaran yang lebih berbasis data dan analisis yang mendalam agar penggunaan dana publik lebih tepat sasaran.
Di hadapan para kepala daerah, Sri Mulyani juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kebijakan fiskal nasional.
Baca Juga: Partai NasDem dorong generasi muda melek Politik lewat program Remaja Bernegara
Ia menyoroti beberapa inisiatif yang telah dilakukan pemerintah pusat untuk mendukung daerah dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan.
Termasuk kebijakan transfer dana daerah yang lebih fleksibel dan insentif bagi daerah yang mampu mengelola anggaran dengan baik.
