JAKARTA INSIDER - Israel telah mengumumkan penarikan pasukan dari beberapa desa Lebanon setelah memelihara pos -pos militer di sepanjang perbatasan selama bertahun -tahun.
Terlepas dari penarikan mereka dari desa -desa ini, Israel mempertahankan kehadiran militernya di lima poin strategis di wilayah selatan Lebanon.
Langkah ini adalah bagian dari strategi keamanan yang lebih luas yang bertujuan mengurangi ketegangan dengan belanaknya dan mencegah potensi serangan oleh kelompok -kelompok ekstremis.
Baca Juga: Mahasiswa gelar aksi demonstrasi menolak kebijakan efisiensi anggaran
Dikutip dari kanal YouTube CNN Penarikan ini adalah bagian dari kebijakan yang lebih besar untuk mengurangi partisipasi langsung Israel di zona konflik lama.
Namun demikian, dengan kelangsungan hidup tentara Israel pada lima poin yang dianggap penting secara strategis.
Banyak pihak memandang keputusan ini sebagai langkah sementara yang dapat menyebabkan ketegangan baru di wilayah tersebut.
Poin yang dipertahankan Israel berada di daerah dengan nilai strategis yang tinggi, terutama dari perspektif pengawasan dan dalam kaitannya dengan melindungi pembatasan.
Dari perspektif geopolitik, penarikan ini dapat dipertimbangkan sebagai tanggapan terhadap tekanan internasional untuk meringankan ketegangan di wilayah tersebut.
Kehadiran Israel di lima poin yang masih terawat dapat memicu ketegangan baru dengan Hissbollah dan ekstremis lainnya, yang memiliki pengaruh kuat di wilayah selatan Lebanon.
Baca Juga: Lonjakan permintaan picu kenaikan harga kebutuhan pokok dan transportasi
Tanggapan dari Lebanon dan komunitas internasional sangat penting untuk menentukan apakah kebijakan ini memperburuk ketegangan atau memberikan jalan menuju perdamaian.
Pemerintah Lebanon dan kelompok -kelompok politik negara itu merespons dengan hati -hati, mendesak Israel untuk segera menarik dan menghormati kedaulatan Lebanon.