JAKARTA INSIDER - Presiden Prabowo Subianto menargetkan percepatan pemerataan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan pemerintah.
Namun, percepatan ini menuntut anggaran tambahan yang besar. Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan bahwa diperlukan Rp25 triliun setiap bulan agar target bisa tercapai tepat waktu.
Baca Juga: Indonesia gelap tuntut pendidikan lebih baik, Prabowo: Beasiswa tak boleh dipotong!
BGN: Percepatan Butuh Rp25 Triliun per Bulan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa awalnya MBG hanya menargetkan 15 hingga 17,5 juta penerima manfaat hingga akhir 2025, dengan dana Rp71 triliun. Namun, dengan instruksi percepatan dari Presiden, target diperluas menjadi 82,9 juta penerima manfaat, sehingga dana tambahan diperlukan.
"Jika percepatan dilakukan, kami membutuhkan Rp25 triliun per bulan mulai September 2025," ujar Dadan di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Senin (17/2/2025).
Dadan juga menambahkan bahwa target ini lebih tinggi dari skema awal, sehingga dana tambahan sebesar Rp100 triliun diperlukan untuk mendukung percepatan program MBG.
Baca Juga: Ramai tren #KaburAjaDulu, Istana ingatkan WNI untuk taat prosedur dan punya keahlian
Percepatan MBG Baru Bisa Dimulai September 2025
Meski percepatan telah diinstruksikan, BGN memperkirakan bahwa implementasi penuh baru bisa dimulai pada September 2025, karena kesiapan sumber daya manusia (SDM) baru akan rampung pada Juli 2025.
"Presiden ingin percepatan, tapi SDM baru selesai di Juli. Jadi, pelaksanaan skala besar bisa dimulai pada September," jelas Dadan.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG telah menjangkau 770 ribu penerima manfaat, dengan target mencapai 1 juta penerima di akhir Februari dan 6 juta penerima di akhir Juli.
Baca Juga: 7 tanda khodam anda sedang menangkal energi jahat, yuk simak apa saja
Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC Bogor, mengapresiasi langkah cepat BGN dalam menjalankan MBG. Ia menargetkan 6 juta penerima manfaat minimal tercapai di akhir Juli 2025.
Artikel Terkait
Simak di sini! Begini cara ikut program cek kesehatan gratis untuk semua, tanpa BPJS lho!
Detik-Detik menegangkan Pesawat Delta Airlines jatuh terbalik
Prabowo janji perjuangkan kesejahteraan Hakim, soroti beban berat di Peradilan
Hormati Hakim, Prabowo: Baru sekarang saya paham beratnya beban peradilan
Ramai tren #KaburAjaDulu, Istana ingatkan WNI untuk taat prosedur dan punya keahlian