Prabowo optimis program MBG mampu dorong perputaran uang hingga tingkat desa

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 11:33 WIB
Presiden Prabowo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Senin, 17 Februari 2025. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Senin, 17 Februari 2025. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Target 15 Juta Penerima Manfaat di Akhir 2025

Dalam tahap pertama yang berlangsung Januari hingga April 2025, MBG menargetkan 3 juta penerima manfaat.

Pada tahap kedua, yang akan berjalan dari April hingga Agustus 2025, target meningkat menjadi 6 juta orang.

Sementara hingga akhir tahun 2025, total penerima manfaat diharapkan mencapai 15 juta orang dengan anggaran sebesar Rp71 triliun—meskipun mengalami pemotongan anggaran.

Baca Juga: 8 tanda anda terkena pelet atau sihir mahabbah, yuk disimak agar tidak jadi korban

Dalam pidatonya saat perayaan HUT Partai Gerindra ke-17 di Bogor, 15 Februari 2025, Prabowo menyebut bahwa implementasi MBG berjalan lebih cepat dari yang diharapkan.

“Saya mendapat laporan bahwa saat ini sudah ada 770 ribu penerima manfaat. Akhir Februari diperkirakan mencapai 1 juta orang,” ungkapnya.

Prabowo optimis bahwa pada akhir Juli 2025, jumlah penerima manfaat MBG akan mencapai minimal 6 juta orang.

Baca Juga: Razman Nasution terima sanksi dengan ikhlas, Otto Hasibuan ingatkan pentingnya kode etik

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat di pedesaan.

Dengan strategi melibatkan desa sebagai penyedia bahan pangan, program ini diharapkan bisa membantu ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Sebagai salah satu program prioritas dalam pemerintahan Prabowo, MBG akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam jangka panjang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X