Ratusan ASN geruduk kantor Kemdiktisaintek hingga sentil Menteri Satryo yang diduga suka main pecat!

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 14:46 WIB
Ratusan ASN geruduk kantor Kemdiktisaintek hingga sentil Menteri Satryo yang diduga suka main pecat! (X)
Ratusan ASN geruduk kantor Kemdiktisaintek hingga sentil Menteri Satryo yang diduga suka main pecat! (X)

Terkait tudingan itu, Neni merasa sedih dan menyebut pengusiran itu baru pertama kali dialami selama 24 tahun dirinya menjadi ASN.

"Pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan di hadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen," ungkap Neni dalam aksi unjuk rasa di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin, 20 Januari 2025.

Alasan Neni Dipecat: Meja dan Kursi di Ruangan sang Menteri Belum Diganti

Neni pun mengungkap alasan di balik kemarahan Menteri Satryo terhadapnya lantaran meja dan kursi di ruangannya belum diganti.

Ruangan yang digunakan Satryo sebelumnya ditempati oleh jajaran Deputi Diktisaintek, saat kementerian itu masih bergabung dengan Kemendikbud.

Setelah instrospeksi terkait pekerjaannya sebagai Pj. Rumah Tangga, Neni mengklaim dirinya hanya bertanggung jawab mengenai urusan rumah tangga kantor, bukan mengenai bidang substantif pendidikan tinggi.

"Penyebab pengusiran saya kemarin itu berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap 'tidak menghormati' dan lain-lain," terang Neni.

"Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini," pungkasnya.

Pegawai ASN Neni: Jangan Ada Lagi yang Diperlakukan Tidak Adil

Dalam kesempatan yang sama, Neni menyampaikan permohonan maaf kepada para pimpinan definitif Kementerian Diktisaintek bila ada kekeliruan dalam pekerjaannya.

Di sisi lain, sang pegawai ASN itu merasa kalau dirinya sudah diperlakukan dengan tidak adil.

"Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktisaintek, jangan sampai ada lagi yang diperlakukan tidak adil seperti saya," tegas Neni.

"Sungguh ini sangat di luar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X