Pelecehan pada penumpang di KRL membuat gempar! Cek kronologi, respons, dan langkah pencegahan PT KCI

Di Stasiun Klender, Jakarta Timur, EB merasa ada yang menggesek-gesek daerah bokongnya.

Awalnya, korban mengira bahwa ini hanyalah sebuah tas, namun rasa curiga muncul ketika ia melihat ke belakang dan menemukan terduga pelaku yang menempelkan bagian tubuhnya.

Mendapati pelecehan tersebut, EB pun dengan tegas memaksa pelaku turun saat tiba di Stasiun Kranji.

Baca Juga: Berantas mafia tanah, Menteri ATR/BPN gencarkan E-Sertifikat untuk menjamin kepastian Kepemilikan tanah

Respons KAI terhadap Kejadian

Manager Humas PT KCI, Leza Arlan, memberikan tanggapan terhadap kejadian pelecehan penumpang di KRL.

Leza membenarkan adanya kejadian tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi tindak pidana tersebut.

Yang pasti, Leza menegaskan bahwa pelaku yang diduga melakukan pelecehan telah diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka pilih tak gunakan singkatan pada debat cawapres kedua, fokus pada pembangunan berkelanjutan

"Pelaku sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib," kata Leza, mencerminkan komitmen PT KCI dalam menangani insiden serius ini.

Dampak Sosial dan Tuntutan Keadilan

Kejadian pelecehan ini tidak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan keamanan penumpang di KRL Commuter Line.

Warganet menuntut keadilan dan perhatian serius dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan penumpang.

Baca Juga: Rekayasa lalu lintas dan pengamanan ketat, Demo Gaza di Kedubes AS Jakarta, aksi protes damai untuk Gaza pada 13 Januari 2024

Insiden ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan pelecehan seksual di transportasi umum.