JAKARTA INSIDER – Masyarakat Makassar digegerkan dengan pembunuhan bocah yang dilakukan oleh pelaku yang masih berstatus pelajar.
Diketahui kedua tersangka yang masih di bawah umur ini tersebut tergiur iklan dan konten negatif di internet yang berisi informasi jual beli organ manusia.
Dugaan awal, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menyebut motif kedua pelaku yang nekat melakukan pembunuhan karena melihat informasi negatif terkait jual beli organ manusia.
Baca Juga: Viral polisi dihukum gegara main lato-lato, warganet: Sambo apa kabar pak?
Dikutip JAKARTA INSIDER dari ANTARA yang diakses pada Rabu 11 Januari 2023, polisi menyebut dua inisial pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 10 tahun yaitu AD (17) dan MF (14).
Polisi mengamankan pelaku pembunuhan korban berinisial MFS yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Tersangka ditangkap setelah menerima laporan kehilangan dari orang tua korban saat melihat rekaman kamera pengawas CCTV.
Baca Juga: Tak hanya Inggris, Kanada turut mengecam pemerintahan Iran terkait hukuman mati para demonstran
Orang tua korban melapor ke polisi pada Senin 9 Januari 2023 selanjutnya pada Minggu 8 Januari 2022 korban MFS dinyatakan hilang. Selang dua hari, polisi meringkus dua pelaku pada Selasa 10 Januari 2023 di rumahnya masing-masing.
Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkap penyebab kedua pelaku yang masih di bawah umur melakukan tindakan tersebut, menurutnya kurang mendapat kontrol dari orang tua hingga mengonsumsi konten negatif terkait jual beli organ manusia.
"Ini contoh penggunaan konten internet yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Baca Juga: Awal mula Venna Melinda laporkan Ferry Irawan terkait kasus dugaan KDRT, cekcok di hotel gegara ini
Lebih lanjut, Budhi mengatakan jika pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan sindikat jaringan jual beli organ tubuh korban yang mereka dapatkan.
"Perkara ini bukan jaringan penjualan organ tubuh, tapi karena mengonsumsi konten internet,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Penyebab Venna Melinda laporkan Ferry Irawan atas dugaan kasus KDRT, begini kata Humas Polda Jatim
Awal mula Venna Melinda laporkan Ferry Irawan terkait kasus dugaan KDRT, cekcok di hotel gegara ini
Viral foto dugaan KDRT yang dialami Venna Melinda, netizen tuding Ferry Irawan lupa janji pernikahan
Tak hanya Inggris, Kanada turut mengecam pemerintahan Iran terkait hukuman mati para demonstran
Melanie Joly: Eksekusi mati di Iran harus segera di hentikan!