JAKARTA INSIDER - TNI dan polisi berkomitmen untuk menyelesaikan adanya dugaan aparat bekingi tambang ilegal.
Hal ini disampaikan Menko Polhukam Mahfud MMD, saat Penyampaian Catatan Akhir Tahun Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, (15/12/2022).
Menurut Mahfud, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan adanya dugaan aparat membekingi tambang ilegal.
Menurut dia, banyak kasus mafia bukan hanya tambang ilegal, tapi juga mafia tanah dan lainnya sulit sekali untuk diselesaikan.
Baca Juga: Fitur terbaru instagram, begini respon Ridwan Kamil
"Ketika akan diselesaikan, persoalan tersebut menjadi sulit karena salah satunya ada oknum aparat penegak yang membekingi," kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengaku telah mengirimkan tim untuk menyelesaikan banyaknya laporan yang diterimanya.
Tetapi, ketika pejabat penegak hukumnya yang akan menyelesaikan persoalan itu telah dipindah dan diserahkan kepada pejabat baru, maka pejabat baru itu enggan untuk menyelesaikan lantaran mengaku tidak tahu.
Baca Juga: Didier Deschamps sebut bakal siap jegal ancaman dari Lionel Messi jelang final Prancis vs Argentina
"Seharusnya persoalan tersebut sederhana untuk diselesaikan. Namun, kenyataannya menjadi rumit untuk diselesaikan, apalagi bila melibatkan pejabat negara," ucapnya.
Mahfud pun sempat bertanya kepada Sekretaris Menko Polhukam terkait pengaruh seorang pejabat militer yang telah pensiun. Tentara yang sudah pensiun tidak lagi memiliki pengaruh.
Baca Juga: PPP nomor urut 17 di Pemilu 2024, Mbah Moen: Angka 17 sangat istimewa
"Di laporan saya tuh banyak membeking orang? membekingi mafia. Jenderal ini lah jenderal ini. Tidak pak, tidak punya kekuatan. Nah kalau begitu saya bilang ambil, saya sampaikan ke polisi, ambil. Orang sudah pensiun kok masih ini. Lalu mau menggunakan apa? Mungkin sebentar lagi ada pengumuman tersangka," jelasnya.
Persoalan membekingi itu, tambah dia, sudah lama terjadi, namun tidak ada yang berani untuk mengungkapkannya.
"Saya kira sudah lama ini cuma tidak ada yang berani ngomong saja. Beking-bekingan sejak dulu," kata Mahfud menegaskan.***
Artikel Terkait
Pengamat : bantahan Kabareskrim terkait Ismail Bolong alibi dari seseorang yang diduga terlibat tindak pidana
Kapolri perintahkan tangkap Ismail Bolong. 'Nyanyian' Sambo dan Hendra bikin TB 1 gerah
Korps Bhayangkara gerah atas nyanyian Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan, Kapolri perintahkan buru Ismail Bolong
Klarifikasi Kabareskrim terkait gaduh pengakuan Ismail Bolong tentang uang setoran Rp 6 miliar
Inilah sosok Ismail Bolong, yang kini jadi buron terkait isu setoran dana miliaran ke oknum petinggi Polri
KPK dalami laporan masyarakat terkait dugaan korupsi yang libatkan Ismail Bolong dan Kabareskrim Polri