JAKARTA INSIDER - Retno Listyarti, selaku pemerhati anak yang juga merupakan mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuturkan perihal perlunya orang tua berikan pendidikan seks sejak dini kepada anak mereka.
Pendidikan seks sejak dini dimaksudkan agar bisa melindungi buah hati atau anak dari segala kejahatan seksual.
"Pendidikan seks bukan hal yang tabu, tapi perlu dilakukan demi melindungi anak-anak dari kejahatan seksual," kata Retno Listyarti dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari ANTARA pada Senin (9/1/2023).
Menurut pendapat dari Retno Listyarti, pendidikan seks kepada anak sangatlah penting untuk dilakukan para orang tua.
Hal ini disebabkan kerap anak masih belum mengerti atau tidak paham bahwa dirinya sedang dilecehkan atau dicabuli oleh orang dewasa yang dia kenal.
Retno Listyarti juga menyatakan pendidikan seks pada anak bisa dimulai sejak anak-anak masih kecil, bahkan bisa juga dimulai saat ketika anak baru mulai lancar berbicara.
Para orangtua diharapkan juga dapat memberikan pendidikan seksual kepada anak.
Yakni dengan cara orang tua mengajarkan kepada anak dan menyebutkan alat kelamin laki-laki dan perempuan dengan nama yang benar, penis untuk kelamin laki-laki dan vagina untuk kelamin perempuan.
"Ketika memandikan anak, (pendidikan seks) itu bisa dilakukan, sambil bilang bagian mana di tubuhnya hanya dia yang boleh pegang dan lihat," kata Retno Listyarti.
Orang tua diharapkan juga mengajari kepada anak bahwa bila ada orang asing maupun yang diknal yang berniat memegang bagian-bagian tubuh anak, mana saja yang tidak boleh dilihat atau dipegang, itu adalah perbuatan jahat yang harus langsung dilaporkan kepada orangtua.
Retno Listyarti juga menuturkan para orangtua juga perlu mengajarkan kepada anak apa bedanya sentuhan sayang serta sentuhan nakal.
"Sentuhan sayang itu ketika ibu memeluk. Kalau sentuhan nakal, ketika memeluk sambil meraba dada atau pantat (dubur)," ujar Retno Listyarti.