JAKARTA INSIDER - Kisruh relokasi SDN Pondok Cina 1 Kota Depok akhirnya ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Muhadjir meminta jika Pemkot Depok ingin membangun masjid sebagai pengganti SDN Pondok Cina 1 harus dicari lokasi yang representatif.
Menurut Muhadjir yang terpenting dalam soal ini adalah siswa siswi di SDN Pondok Cina 1 harus mendapatkan sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
"Saya sudah minta Pemkot tidak boleh mendirikan masjid di tempat itu, sebelum ada kepastian bahwa anak-anak dan warga sudah menerima relokasi,” kata Muhadjir, di Malang, Jawa Tengah, Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga: Tiktokers ini berpendapat soal Najwa Shihab tidak berhijab: Seakan dia menggampangkan larangan…
Ia berharap relokasi harus representatif paling tidak sama dengan sekolah sebelumnya dan akan lebih baik lagi bila baik kondisinya.
Muhadjir menyampaikan bahwa Kemenko PMK telah melakukan koordinasikan dengan pihak Pemkot Depok dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan polemik pengalihfungsian lahan tersebut.
"Kita bantu dari pemerintah pusat tapi akan kita bicarakan lagi dengan pemerintah provinsi, karena ini pemerintah kota berusaha untuk memindahkan atau menghilangkan SD itu karena ada hibah masjid dari pemerintah provinsi," terang Muhadjir.
Baca Juga: BTS siapkan medali dan stempel supergrup jelang debut 10 tahun
Menurutnya, semestinya pemprov juga harus ikut bertanggung jawab.
"Tentu saja sangat tidak kita inginkan kalau penghapusan sekolah itu demi untuk tempat ibadah karena dua-duanya sangat urgent, bahkan pendidikan itu lebih penting, kalau ibadah malah bisa dimana mana," ujarnya.
Muhadjir berharap agar polemik pengalihfungsian lahan tersebut selesai pada awal tahun 2023 mendatang.
Pemkot Depok harus memastikan adanya ruang kelas baru yang layak sebelum pembangunan masjid itu dilakukan.
"Sudah saya minta, Pak Wali (Kota Depok) tidak boleh ada pemindahan siswa dari tempat itu, tidak boleh ada pembangunan masjid di tempat itu sebelum anak-anak dipastikan bahwa mereka bisa belajar seperti semula, syukur-syukur kondisinya bisa lebih baik,” imbuh Muhadjir.