Hukuman mati yang di jatuhkan kepada Majidreza Rahnavard di umumkan setelah sebulan ditahan oleh pihak Kejaksaan Agung Iran.
Majidreza ditahan setelah dirinya melakukan aksi demo dan protes terhadap rezim Iran perkara kematian Masha Amini.
Selain itu, Majidreza juga dituduh telah melakukan penikaman terhadap dua anggota polisi moral yang sedang berjaga.
Majidreza Rahnavard di eksekusi di Pengadilan Revolusi Masyhad.
Pengadilan Revolusi Masyhad Iran telah mendapatkan kecaman dari PBB dan organisasi internasional karena tidak mengizinkan Majidreza untuk memiliki pengacara dalam kasus tersebut.
Pihak pengadilan tak izinkan tahanan untuk mendapatkan pembelaan dari pengacara.
Majidreza Rahnavard sendiri ditahan dengan tuduhan moharebeh.
Tuduhan moharebeh dalam bahasa Farsi memiliki arti "berperang melawan Tuhan".
Tuduhan itu sudah sering dijatuhkan terhadap orang yang menentang pemerintah Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Tuduhan moharabeh ini berujung pada hukuman mati.***