JAKARTA INSIDER - Sempat gegerkan jagat maya atas aksinya menghack sejumlah data penting beberapa instansi vital di Indonesia, Bjorka kembali berulah.
Dilihat dari unggahan terbarunya, "MY PERTAMINA INDONESIA 44 MILLION", pada Kamis (10/11/2022), Bjorka mengklaim ia kembali membocorkan data yang diduga milik MyPertamina.
Bjorka mengaku menjual data tersebut sebesar US$ 25 ribu atau sekitar Rp 392 juta dalam bentuk BitCoin.
Sembari menuliskan keterangan tentang aplikasi MyPertamina.
My Pertamina diketahui terintegrasi dengan LinkAja dan dalam fungsinya aplikasi tersebut digunakan dalam membayar BBM non tunai di SPBU Pertamina.
"My Pertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran BBM non tunai di SPBU Pertamina."
Demikian pesan di unggahan Bjorka, dikutip dari tvOneNews, Kamis (10/11/2022).
Soal data yang dibocorkan, Bjorka mengungkapkan bocoran data itu terdiri dari file kompresi sebesar 6 GB, tidak terkompresi 30 GB, dengan total data mencapai 44,237,264.
Pembocoran data ini dilakukan Bjorka pada November 2022.
Data tersebut berisi nama lengkap pengguna MyPertamina, nomor ponsel, jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Data itu disinyalir berisi alamat tempat tinggal, alamat email, gaji atau penghasilan.
"PRICE $25K USD. BTC ONLY," tulis Bjorka, yang kini punya akun Twitter @bjorkapipa, dikutip Kamis (10/11/2022).
Bjorka memberikan sampel bocoran data tersebut yaitu berisi akun dan transaksi.