JAKARTA INSIDER - Pengakuan saksi Adzan Romer yang ketakutan terhadap Ferdy Sambo tak usah ditanggapi secara berlebihan.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022), terungkap bahwa keterangan yang diberikan ajudan Ferdy Sambo itu kerap berubah-ubah.
Hal ini disebabkan dirinya takut terhadap atasannya Ferdy Sambo.
Menanggapi hal ini psikolog forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, bisa saja Adzan Romer diberikan perlindungan dari LPSK.
"Inisiatif apapun sepanjang ditujukan agar Romer bisa memberikan keterangan otentik menurut saya bisa saja dilakukan perlindungan (LPSK)," ujar Reza dikutip dari Kabar Khusus Kasus Sambo yang tayang di chanel tvOneNews, Rabu (9/11/2022) malam.
Baca Juga: Anda mengalami asma? Jangan panik, berikut resep untuk mengobatinya ala dr Zaidul Akbar
Namun diingatkan Reza, bahwa harus juga dipahami bahwa setiap saksi, setiap terdakwa sesungguhnya membutuhkan tekanan.
"Berharap saksi Adzan Romer bisa bebas seratus persen dari stres, bebas dari tekanan, bebas dari cemas juga tidak realitis."
Yang realitis sebut Reza, biarkan saksi Romer ataupun saksi-saksi lainnya mengalami tekanan batin, mengalami kecemasan, stres.
Karena dengan derajat tertentu sesuai studi fisiologi forensik, justru ketika tekanan atau kecemasan berada pada titik optimal, saksi akan mampu memberikan keterangan secara optimal, ketimbang tidak mengalami stres sama sekali.
Baca Juga: Alphonso Davies terancam gagal masuk jajaran timnas Kanada? Begini kondisi terbarunya
Kalau tidak mengalami stres atau tekanan, bisa jadi dia akan menyepelekan keseriusan proses persidangan.
"Ini karena menyepelekan proses persidangan maka proses berpikirnya terlalu simplistis, tidak bisa diharapkan akan tergali ingatan-ingatan yang signifikan bagi proses persidangan," sebutnya.
Begitu juga sebaliknya, kalau tekanan stres terlalu tinggi melebihi ambang toleransi juga dikhawatirkan saksi-saksi lainnya tidak bisa menunjukkan performa mereka secara optimal sebagai saksi.