JAKARTA INSIDER – Membeli kendaraan bermotor dengan cara kredit menjadi salah satu pilihan di saat kondisi keuangan pas-pasan. Terlebih banyak perusahaan pembiayaan memberikan iming-iming cicilan rendah per bulan.
Namun, kesulitan membayar angsuran juga menjadi permasalahan lain yang muncul belakangan. Sehingga tak jarang mengalihkan kredit kendaraan kepada kerabat atau orang terdekat dianggap sebagai pilihan aman.
Terkait hal ini, Collection Remedial Recovery Division Head FIFGORUP, Riadi Masdaya mengungkapkan, nasabah lembaga pembiayaan perlu memerhatikan beberapa aspek sebelum melakukan alih kredit atau over kredit kendaraan.
Baca Juga: Tetap tenang. Begini tips jitu hadapi Debt Collector!
Riadi mengingatkan, hal pertama yang harus segera dilakukan nasabah adalah melapor kepada perusahaan pemberi pinjaman.
"Kasus ini banyak terjadi di konsumen kami, mereka tidak memberikan informasi terlebih dahulu ke kantor kami jika mereka melakukan over kredit," ungkap Riadi Masdaya, melansir dari Antara, Selasa (11/10/2022)
Dalam hal ini, over kredit itu banyak dilakukan oleh mereka yang mengalami masalah pembayaran kredit atau mereka yang sudah tidak sanggup lagi. Mereka juga mengalihkan kredit itu terhadap orang terdekat.
Baca Juga: Catat! OJK tegas larang Debt Collector gunakan kekerasan saat tagih utang
"Kami harap konsumen bisa berdiskusi dengan kita terlebih dahulu, jangan melakukan hal yang nantinya malah justru merugikan ke depannya. Memang kasus ini menjadi biang masalah ya jika tidak ada informasi ke kita, karena nanti akan sulit untuk mengambil BPKB pada saat akhir," jelas dia.
Dia menambahkan bahwa, pengambilan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKP) hanya bisa dilakukan oleh orang yang terdaftar pada saat awal perjanjian atau yang ada pada surat kendaraan.
Dengan tidak adanya informasi terlebih dahulu masalah kegiatan over kredit ini, banyak timbul masalah baru karena konsumen tidak dapat mengambil hak mereka karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dari lembaga pemberi pinjaman.
Baca Juga: Rupiah tak kuat melawan dolar Amerika, melemah sejak April
Riadi memberi saran, konsumen yang tidak sanggup membayar cicilan perbulan sebaiknya mereka menyerahkan unit atau merek datang langsung untuk dicarikan solusi.
"Pilihannya memang cuma dua, serahkan unit atau mereka carikan pengganti atau kita yang carikan pengganti (over kredit)," tutup dia.