JAKARTA INSIDER - Sebuah aksi keji yang mengguncang ketenangan di Ilaga terjadi pada Kamis (17/8/23) ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan dingin melancarkan serangan membakar bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga.
Kejadian ini terjadi tepat di tengah perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, menambah daftar aksi teror KKB yang semakin meresahkan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, peristiwa mengerikan ini berlangsung sekitar pukul 13.28 WIT.
Baca Juga: Umi Pipik laporkan selebgram Oklin Fia ke Bareskrim Polri terkait konten menjilat es krim
"Bangunan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga ludes terbakar akibat insiden pembakaran yang dilakukan oleh Kelompok KKB yang dipimpin oleh Titus Murib, yang dikenal sebagai Kepala Air dalam kelompok ini," jelas Kombes Pol. Benny dalam keterangan resminya pada Jumat (18/8/23).
Laporan pertama mengenai kebakaran ini diterima oleh Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos 25 Bandara Aminggaru melalui saluran komunikasi Channel HT Jajaran TNI-Polri Ilaga.
Dari sana, asap tebal mulai mengepul dari kompleks Sekolah Ilaga. Respon cepat dari Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri Ilaga tak lama berselang, mengirimkan dua unit kendaraan roda empat dan truk menuju lokasi kejadian. Setibanya di SMA N 1 Ilaga, petugas langsung melakukan penyisiran.
Namun, situasi tak berjalan mulus. "Aparat sempat mendapati gangguan suara tembakan pistol yang terdengar dari belakang SMA N 1 Ilaga. Meskipun mereka merespons dengan tembakan balasan, namun petugas Keamanan Gabungan TNI-Polri tetap berpegang pada kebijakan tidak mengejar, mengingat hal tersebut dapat menjadi perangkap yang disiapkan oleh Kelompok KKB," terang Kombes Pol. Benny.
Kebakaran yang menghanguskan Perpustakaan SMA N 1 Ilaga menyisakan duka mendalam.
Langkah tanggap dilakukan oleh TNI-Polri dengan menetapkan status siaga 1 untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lebih lanjut dari Kelompok KKB.
Baca Juga: Pasca penangkapan terduga teroris pegawai KAI, Wapres minta seleksi pegawai BUMN diperketat
Tak hanya itu, Aparat Keamanan juga menjalankan langkah-langkah pencegahan, berusaha keras untuk melindungi personel dan aset negara dari ancaman serupa di masa depan.
Kombes Pol. Benny juga menambahkan, "Aksi pembakaran ini dapat kita lihat sebagai upaya kelompok KKB untuk mengacaukan stabilitas keamanan di Kabupaten Puncak dan sekitarnya. Ancaman ini harus kita tindak dengan tegas demi melindungi masyarakat dan merespons ancaman teror ini."