JAKARTA INSIDER - Terkait kasus jual beli ginjal yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini, salah satu tersangka ungkap hal mengejutkan.
Adapun tersangka kasus jual beli ginjal yang bernama Hanim, mengungkap bahwa ada salah satu oknum imigrasi yang ikut terlibat.
Tugas dari oknum imigrasi tersebut yakni meloloskan para calon korban jual beli ginjal yang diberangkatkan dari Bali ke Kamboja.
Baca Juga: 7 Mitos gunung Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa yang kembali meletus belum lama ini
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Hanim di Polda Metro Jaya, Jumat (21/7/2023).
“Kalau yang di Bali itu kalau nggak salah namanya Andi. Orang Imigrasi,” tuturnya, dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Minggu (23/7/2023).
Hanim membeberkan bahwa oknum imigrasi tersebut diberi imbalan berupa uang sekitar Rp3,5 - 3,7 juta per calon korban jual beli ginjal.
Baca Juga: 5 Mimpi ini menandakan bahwa Anda memiliki khodam pendamping bangsa jin, yuk disimak!
Adapun tugas oknum imigrasi tersebut yakni mempermudah proses pemberangkatan dengan tidak memberikan pertanyaan ketika di loket pemeriksaan.
“Menerima dana kalau dari saya sekitaran Rp 3,5 juta atau 3,7 juta untuk melancarkan pemberangkatan. Jadi nggak ada pertanyaan apa-apa anak-anak (calon korban jual beli ginjal) pas di loket dan langsung lolos screening,” ujar Hanim.
Lebih lanjut, Hanim menuturkan pemberangkatan calon korban jual beli ginjal bukan hanya melalui bandara di Bali, namun juga Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Baca Juga: 8 Ciri dari pengguna susuk, salah satunya mempunyai banyak pantangan lain
Untuk pemberangkatan melalui Bandara Soetta, para calon korban jual beli ginjal diberangkatkan menggunakan travel.
Adapun travel tersebut diurus oleh salah satu tersangka lain bernama Septian.