JAKARTA INSIDER - Tindak kejahatan begal dan narkoba merajalela di Medan semakin meresahkan masyarakat.
Para petindak kejahatan begal ini rata-rata berusia remaja sekira usia 15 hingga 20 tahun.
Pemicu tindakan begal ini adalah narkoba yang sudah sangat mengkuatirkan di kota wilayah hukum kota Medan dan sekitarnya.
Dilansir Jakarta Insider dari Youtube Kolaborasi Medan Berkah, Minggu, (9/7/2023).
Keresahan masyarakat akan tindakan begal dan narkoba tersebut menjadi perhatian walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Bahkan, Boby Nasution mempertegas dukungannya terhadap pihak kepolisian di Medan untuk melakukan tindakan tegas lapangan yaitu melakukan tembak di tempat kepada para pembegal.
"Untuk wilayah kota Medan, saya menegaskan tembak mati di lapangan untuk para geng motor, pembegal, dan narkoba di wilayah hukum kota Medan. Sangat setuju bisa dihukum setegas-tegasnya kepada para pembegal yang sudah sangat meresahkan masyarakat kota Medan," ungkap Boby.
"Mari kita perangi tindakan kejahatan begal dan narkoba." tegas Boby.
Boby mencontohkan ketakutan masyarakat akibat dari para pelaku tindak kejahatan begal ini kepada para pedagang yang berjualan pada malam hari.
Dari pantauan langsung yang dilakukan Boby Nasution pada malam hari dan menanyakannya langsung kepada para pemilik warung yang berjualan di seputaran kota Medan adanya ketakutan para pedagang kepada pembegal.
Baca Juga: Kisah pilu fasilitator tim ahli DP3AKB Jawa Barat, honor Januari-Maret 2020 masih belum cair
"Memang, para pedagang ini tidak terluka secara fisik, namun mereka terluka karena efek dari tindak kejahatan dari pembegal ini," tutur Boby.
Sementara pengurus Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Sumatera Utara, Robie Fanreza mengatakan pihaknya mendukung tindakan tegas pihak kepolisian tembak mati para pembegal.