JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 23 Juni 2023, pengguna Twitter @itsindahg memberikan peringatan serius kepada publik mengenai sebuah Google Form yang digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan video asusila sebagai bentuk balas dendam.
Tweet tersebut dengan cepat menjadi viral, meminta bantuan agar form tersebut dapat diketahui oleh publik secara luas agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan.
Peringatan ini juga berfungsi untuk melindungi perempuan Indonesia dari ancaman serupa di masa depan.
Baca Juga: Bukan Hanya Perempuan: Laki-laki Juga Bisa Menjadi Korban Pemerasan Dengan Ancaman Foto
Fenomena ini menyoroti kekhawatiran akan perkembangan teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan Google Form sebagai alat untuk menyebarluaskan konten negatif, seperti video asusila, mengekspos rentannya privasi individu dan mengancam martabat serta kesejahteraan mereka.
Menurut @itsindahg, Google Form yang digunakan dalam gerakan ini telah menimbulkan potensi bahaya yang serius.
Baca Juga: Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
Setiap perempuan, tanpa pandang usia, latar belakang, atau wilayah tempat tinggal, dapat menjadi korban dari praktik ini.
Kita diminta untuk membayangkan situasi tersebut terjadi pada diri kita sendiri, sahabat, keluarga, atau bahkan ibu kita.
Oleh karena itu, perlindungan terhadap perempuan Indonesia harus menjadi prioritas utama kita semua.
Baca Juga: Sisi Lain Dalam Kasus Dugaan Blackmail Mantan Pasangan: Pengakuan Pihak Laki-laki
Tweet ini juga meminta dukungan dari media dan lembaga pemerintah yang berkompeten dalam menangani isu ini.
Melalui penyebaran informasi yang meluas, diharapkan pihak berwenang dapat mengambil langkah-langkah tegas dan segera menindak pelaku serta mencegah penyebaran lebih lanjut dari Google Form tersebut.