hukum-kriminal

Serasa dihipnotis uang melayang, istri Polisi ini curhat di channel Uya Kuya

Jumat, 19 Mei 2023 | 15:24 WIB
Uya Kuya mendengar curhatan permasalahan. (Layar tangkap Uya Kuya Tv) (JAKARTA INSIDER )

Baca Juga: Gaungkan faham baru bernama Jokowisme, PSI: negara dipimpin oleh negarawan, bukan hanya politisi!

Aksi polisi penipu pun berlanjut dengan menyapa "sayang" kepada si ibu yang menjadi korban ini. Suatu pagi, aku si ibu ini, polisi penipu itu mengatakan pening kepala. Alasannya, karena sudah lama tidak berhubungan suami istri karena mengaku istrinya sudah meninggal dunia.

Lanjut cerita, komunikasi terus berlangsung. Setelah mereka intens melakukan komunikasi, mulailah pria yang mengaku polisi tersebut meminta yang aneh-aneh. Bahkan sampai memperlihatkan organ vitalnya kepada sang ibu tersebut agar si ibu juga mau mengikuti kemauan si polisi palsu tersebut. Namun ibu Melati ini mengaku tidak pernah menuruti kemauan polisi palsu soal rangsang merangsang.

Si ibu ini mengaku, karena telah intens berkomunikasi, si ibupun kadang merasa luluh bila si polisi palsu tersebut menelepon seperti kena hipnotis tetap menyambut telepon itu dengan intens.

Baca Juga: Kasus ayah hamili anak kandung jadi sorotan anggota Komisi III DPR, Eva Yuliana: Polres segera usut tuntas!

Yang anehnya, kata si ibu Melati ini, pria yang mengaku polisi itu tahu semua profilnya. Dari nama suami, nama anak-anak ibu, Melati, bahkan sampai dengan nama atasan si ibu ini. 

Akhirnya, polisi palsu tersebut merasa si ibu sudah mulai menyukainya, diapun melancarkan aksinya dengan mulai meminta uang dari si ibu melalui perantara temannya.

Suatu hari, seseorang yang mengaku teman sekantor si polisi penipu itu menelepon ibu Melati mengatakan, bahwa mereka tahu hubungan tersebut, melalui pemeriksaan personil polisi yang dalam pemeriksaan Aji Wibowo tersebut terdapat foto si ibu dan juga percakapan di WA.

Baca Juga: Saling tuduh! Ketua DPP Nasdem sebut penangkapan Johnny G Plate sebagai politisasi hukum, PDI-P: Ayo kita buka

Dengan mengancam agar hubungan itu, tidak dibongkar baik kepada atasan mereka, atasan si ibu, suami si ibu, sampai dengan anak-anak. Dan juga menutupi hubungan itu kepada wartawan. 

Si penelepon yang mengaku teman pelaku penipu, sesama polisi tersebut meminta uang kepada si ibu.

Karena si ibu ini ketakutan, takut dibocorkan rahasinya, maka diapun dengan meminjam uang kepada temannya sejumlah Rp280 juta dengan jumlah berbeda dan berulang kali mentransfernya.

Baca Juga: Niat membeli tiket tanpa mengantri, uang hangus tertipu jasa titip tiket konser Coldplay

Tidak sampai disitu, modus ancaman itu juga dengan mengatasnamakan Kapolda bahkan Kapolri.

Setelah uang tersebut di transfer si ibu, teman penipu yang mengaku Propam polisi tersebut, mengatakan agar hubungan tersebut dianggap tidak terjadi apa-apa, mereka mengganti nomornya. Begitulah modusnya, sehingga tidak bisa lagi dihubungi.

Halaman:

Tags

Terkini