JAKARTA INSIDER - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, menggemparkan publik dan media sosial.
Polda Sumatera Utara, menetapkan anak Perwira polisi sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap mahasiswa, Ken Admiral yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan yang merupakan anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan.
Yati sebagai ibu tersangka Aditya Hasibuan, memberikan keterangan mengenai malam terjadinya penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Ia menyebut bahwa kedua belah pihak, yang ingin berduel sehingga dari keluarga Aditya Hasibuan, satu pun tidak ada yang berusaha melerai.
“ Berdua ingin berduel yang dilanjutkan saja sampai selesai, kalau sudah puas, akhirnya mereka kan didamaikan, disitu diobati, diajak untuk makan sedikit-sedikitlah untuk menghilangkan rasa kesal, setelah itu kan ada chat-chatan juga, bahwa ya sudah selesai gitulah, tapi saya tidak tahu ya akhirnya melapor,” tutur ibunda Aditya Hasibuan. Dikutip Jakarta Insider dari kanal youtube tvOneNews, Minggu (30/4/2023).
Lantaran Ken Admiral melaporkan Aditya Hasibuan ke polisi, kemudian membuat Aditya juga pada akhirnya melaporkan Ken ke polisi.
Yati menuturkan bahwa pasca mereka berduel antara Ken dan Aditya sudah saling berdamai dirumah Aditya.
Elvi ibunda dari Ken Admiral kemudian memberikan tanggapan, bahwa menurutnya seorang anak masih berusia 20 tahun (Ken Admiral) tidak akan berani berduel di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, yang diketahui seorang polisi.
Menurutnya orang mana saja, pastinya juga tidak akan berani begitu datang ajak anak AKBP Achiruddin Hasibuan untuk berantem, apalagi bapaknya polisi.
“ Saya saja yang tua takut bu sama polisi, apalagi anak kecil terus yang kedua, kalau dibilang itu bukan penganiayaan, berduel cobalah bu secara manusia mungkin rakyat Indonesia bisa melihat, “ tutur Ibunda Ken Admiral.
Menurut Ibunda dari Ken Admiral bahwa jika memang saat itu adalah berduel, tetapi kenapa harus ditonton oleh kakaknya Aditya dan tidak ditonton oleh bapaknya.
“Kalau saya enggak bisa cerita sih bu, mungkin kalau saya yang lihat bisa stres sekali, kepala anak saya dibenturkan ke lantai hingga berdarah lantainya, dan diinjak kepala anak saya,” ujar ibunda Ken Admiral.