Dhawank juga mengelola bisnis catering Lapas yang beroperasi di dekat rumah kontrakan dekat rumah orang tuanya.
Namun, semua konsesi ekonomi yang dimiliki oleh Dhawank dicabut oleh atasan karena viralnya gaya hidup mewahnya.
Selain itu, Dhawank juga menggunakan ATM BRI yang bukan atas namanya untuk melakukan transaksi besar.
Baca Juga: GP Ansor sorot potensi besar Erick Thohir sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo
Menariknya, Dhawank memiliki kerabat yang merupakan teman dari Hendrik, terduga bos jaringan bisnis narkoba dari Aceh hingga Lampung dan Jakarta.
Karena Hendrik divonis hukuman mati, penahannya dipindah dari Lapas Narkoba Way Huwi ke Lapas Kelas 1 Rajabasa, Bandar Lampung.
Hendrik pun dititipkan pada Dhawank untuk dijaga di dalam Lapas Rajabasa.
Baca Juga: Netizen heboh ternyata Megawati terima dua rumah dari negara setelah selesai menjabat jadi presiden
Berkat bantuan Dhawank, Hendrik tetap boleh memelihara burung kicauan di dalam Lapas.
Kisah Dhawank Delvi menjadi bukti bahwa tidak ada yang mustahil untuk meraih kesuksesan dengan sumber penghasilan yang beragam.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini tidak sesuai dengan etika bekerja sebagai seorang sipir penjara.***