JAKARTA INSIDER - Bareskrim Polri saat ini sedang menyelidiki laporan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan di media sosial.
Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id Melalui kuasa hukumnya, Ridwan Kamil melaporkan akun media sosial yang menyebarkan narasi provokatif dan tidak berdasar.
Dalam laporan tersebut, pelaku diduga telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), khususnya pasal terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Baca Juga: Kabar Duka dari Vatikan: Paus Fransiskus meninggal dunia akibat infeksi paru-paru
Tim penyidik Bareskrim Polri hingga saat ini sedang melakukan penelusuran terhadap akun yang terlibat serta mengumpulkan barang bukti digital guna mendalami motif kejadian tersebut.
Tak hanya akun individu, penyidik juga membuka kemungkinan keterlibatan jaringan penyebar hoaks yang lebih luas.
Ridwan Kamil dalam keterangannya menyatakan bahwa langkah hukum ini diambil bukan untuk membungkam kritik.
Baca Juga: Uzbekistan juara piala Asia U-17 usai kalahkan Arab Saudi 2-0
Melainkan sebagai upaya melindungi dirinya dan keluarganya dari serangan yang dengan sengaja mencemarkan reputasinya secara personal.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat sosok Ridwan Kamil yang dikenal cukup luas dan aktif di berbagai platform digital.
Proses hukum yang sedang berlangsung diharapkan dapat menjadi pembelajaran tentang pentingnya etika bermedia sosial serta tanggung jawab atas konten yang dibagikan.
Selain itu Bareskrim juga menghimbau terhadap seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menjaga ruang digital agar tetap sehat dan bebas dari sumber kebencian.
***