hukum-kriminal

Amerika darurat kriminal termasuk Los Angeles dan San Fransisco, ini penyebab menurut WNI yang ada di sana

Minggu, 29 Oktober 2023 | 12:42 WIB
Negara Amerika dikabarkan darurat kriminal, terutama Los Angeles dan San Fransisco (Freepik/ Brgfx)

“Sekitar Rp140 juta satu orang?,” kata Uya Kuya.

Baca Juga: Lolly dituding netizen diet karena tidak ada uang, beri respon santai kepada warganet

“Satu orang, oke,” jawab Youtuber Anak LA.

“Indonesia juga begitu cuman di Indonesia enggak sampai segitu ya,” lanjut Uya Kuya.

“Nah kalau satu napi segitu (biaya yang dikeluarkan) tapi gua lupa ya jumlah napi di California berapa,” ujar Youtuber Anak LA.

Baca Juga: Disebut diatur oleh Vadel Badjideh soal gaya berpakaian, Lolly: Itu bukan…

“Itu berarti anggaran negaranya anggaran California-nya banyak masuk ke situ,” tutur Youtuber Anak LA.

“Dan juga ada rasisme segala macem, polisi lebih cenderung nangkep orang kulit hitam,” ucap Youtuber Anak LA.

“Jadi dari pemerintah lokal berpikir gimana caranya kita bisa memotong atau memangkas biaya tersebut,” lanjut Youtuber Anak LA.

Baca Juga: Indah Permatasari beri respon santai tudingan dari sang ibunda yang tuduh Arie Kriting main dukun ilmu hitam

Youtuber Anak LA memandang permasalahan tersebut yakni Amerika sedang memainkan statistic.

Seolah data statistic dimainkan oleh negara dan data kriminal Los Angeles dan California terlihat lebih rendah.

Data statistic dibuat seolah-olah kasus kriminalitas (tampak) rendah padahal tidak.

Baca Juga: Dewi Perssik sebut lebih pilih cari laki-laki bertanggung jawab ketimbang pengusaha

“Jadi yang dilakukan pemerintah lokal, kalau orang maling dibawah USD$ 1000 aman enggak masuk penjara,” kata Youtuber Anak LA.

Halaman:

Tags

Terkini