JAKARTA INSIDER - Viral kasus penculikan dan pembunuhan warga Aceh oleh oknum anggota TNI hingga tewas.
Kasus penculikan oleh oknum anggota TNI rupanya pernah ada dan dialami warga Jakarta bernama Agus ini.
Agus, warga Jakarta selatan kisahkan pengalaman pernah jadi korban penculikan oleh oknum anggota TNI.
“Presiden RI, Menkopolhukam, panglima TNI dan kapolri,” kata Agus, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Cumi Cumi pada hari Kamis tanggal (31/8/2023)
“Izinkanlah saya curhat, saya adalah korban penculikan dan penganiayaan dari diduga oleh oknum anggota TNI,” lanjut Agus.
“(Anggota TNI) tersebut bertindak sebagai eksekutor,” ujar Agus.
Baca Juga: Jokowi buka suara terkait polusi udara kota Jakarta: Tingkatkan penanaman pohon…!
“Bermula pada tanggal 2 Februari 2023, selepas saya golf di seputaran Halim pada waktu siang,” tutur Agus.
“Mobil saya diserempet oleh inova warna hitam dan muncullah 3 orang oknum anggota TNI yang memukuli saya,” ucap Agus.
Agus bahkan memohon kepada Presiden dan panglima TNI agar kasus penculikan dan penganiayaan oleh oknum anggota TNI segera ditangani.
Baca Juga: Fitri Carlina buka suara terkait gaji pilot yang pernah diungkap Dewi Perssik: Bisa saja segitu...!
Karena menurut Agus, kasusnya sudah dilaporkan namun berbulan-bulan belum ada titik terang.
Anehnya, Agus mengungkap tidak ada kejelasan kasus penculikan meski sudah melapor ke polisi.
Artikel Terkait
Mantan napi sebut napi di lapas lakukan penipuan dengan akun palsu: Pelaut, polisi, TNI, pilot, di dalam lapas
Dewi Perssik bantah minta didampingi polisi dan TNI saat mediasi dengan RT Lebak Bulus: Itu pihak RT yang bawa
Sakit hati ditagih hutang, pelaku tusuk pasutri yang merupakan tetangganya di Tebet Jakarta selatan
Ratusan ojek online unjuk rasa di depan Monas Jakarta, tuntut dan tagih janji Jokowi membuat payung hukum
Imbas dari polusi udara di kota Jakarta, klaim BPJS Kesehatan tembus menjadi Rp10 triliun
Jokowi buka suara terkait polusi udara kota Jakarta: Tingkatkan penanaman pohon…!
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, akui WFH ASN ternyata tidak efektif atasi polusi udara