Merasa tak pernah ngutang, warga satu kampung di Garut ditagih hutang Bank, data pribadi diperjualbelikan?

JAKARTA INSIDER - Mengherankan sekali kejadian yang belum lama ini dialami warga satu kampung di Garut ini.

Merasa tak pernah ngutang apapun, dikabarkan ratusan warga di sebuah kampung di Garut tiba-tiba ditagih hutang oleh petugas Bank.

Rata-rata tiap warga ditagih petugas Bank Rp800.000 hingga nominal jutaan rupiah, padahal warga mengaku tak pernah ngutang apapun.

Baca Juga: Rossa dihujat netizen gegara cueki Betrand Peto alias Onyo saat berada di panggung, Ruben Onsu beri pembelaan

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa, tanggal (18/7/2023) menunjukkan merasa tak pernah ngutang apapun, ratusan warga atu kampung di garut ditagih hutang Bank.

Disinyalir ada jual beli data atau identitas ratusan warga di kampung di Garut tersebut.

Ratusan warga satu kampung di Garut yang langsung buat surat pernyataan karena merasa tak pernah pinjam uang/ hutang (Youtube Kompas TV)

Netizen lain bahkan menyebut ada unsur korupsi dibalik kejadian ratusan warga satu kampung di Garut ditagih hutang Bank tersebut.

Baca Juga: Lama tak tersorot, Muzdalifah yang terkenal kaya raya kini banting tulang jual tisu, sabun cuci dan mandi

Terlihat barisan ratusan warga sekampung di Garut itu pun ramai-ramai membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa tak pernah ngutang.

Warga satu kampung tersebut buat surat pernyataan karena merasa tak pernah ngutang apapun di Bank tapi ditagih hutang.

Warga di kampung di Garut tersebut mengaku tiba-tiba mereka ditagih petugas Bank setempat perihal hutang yang tak pernah mereka pinjam itu.

Baca Juga: Lady Nayoan tetap ngotot ingin cerai dari Rendy Kjaernett: Harapan saya….

“Mulanya yang pertama tahu bu Ayu,” kata Sinta, korban yang ditagih hutang Bank.