JAKARTA INSIDER - Universitas Gadjah Mada (UGM) membantah keras adanya tuduhan kasus mesum yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PPM di salah satu lokasi KKN.
Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes., dengan tegas menyatakan bahwa berita tersebut tidak memiliki dasar yang benar setelah dilakukan investigasi menyeluruh.
Kabar mengenai dugaan kejadian tidak menyenangkan di lokasi KKN ini menyebar luas melalui media sosial.
Baca Juga: Universitas Pelita Harapan: Mendorong Pendidikan Berkualitas Dengan Kolaborasi
Namun, UGM melalui DPkM telah segera menanggapi isu tersebut dengan cepat dan serius.
Setelah melakukan investigasi menyeluruh, DPkM menyimpulkan bahwa tidak ada kejadian mesum yang sesuai dengan pemberitaan yang beredar.
"Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan setelah dilakukan investigasi," tegas Rustamadji.
Baca Juga: UMM Toxic dan Tidak Layak: Pengalaman Mahasiswa yang Berhijrah ke Universitas Brawijaya
UGM juga menegaskan bahwa tidak ada penolakan atau pemulangan unit KKN dari lokasi terkait.
Saat ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan DPkM sedang bekerja keras untuk memitigasi dampak yang timbul dari berita ini dan melakukan konsolidasi agar kondisi segera pulih dengan baik.
Langkah-langkah pengawasan yang serius akan diterapkan untuk memastikan kelancaran kegiatan KKN sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ijazah vs pengalaman, Universitas Indonesia kalah dengan lulusan STM ketika daftar kerja!
DPkM juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala desa dan semua pihak terkait yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.
Meskipun UGM telah menyangkal adanya kasus mesum oleh mahasiswa KKN-PPM, pihak universitas tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan kualitas pelaksanaan program KKN-PPM.
Artikel Terkait
Ijazah vs pengalaman, Universitas Indonesia kalah dengan lulusan STM ketika daftar kerja!
Universitas Pelita Harapan: Mendorong Pendidikan Berkualitas Dengan Kolaborasi
UMM Toxic dan Tidak Layak: Pengalaman Mahasiswa yang Berhijrah ke Universitas Brawijaya