JAKARTA INSIDER - Universitas Pelita Harapan (UPH) adalah institusi pendidikan yang maju dan progresif yang bertujuan untuk memajukan generasi muda Indonesia.
Melalui berbagai inisiatif dan kerjasama dengan media massa, UPH berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan edukasi yang relevan kepada siswa-siswi SMA.
Dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh UPH, Stephanie Riady, Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), menyampaikan pentingnya peran media massa dalam menyebarkan informasi dan pendidikan kepada masyarakat.
UPH mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin dengan media massa dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui pendidikan berkualitas dan penyampaian informasi yang akurat.
UPH juga mengadakan acara UNBOX! UPH sebagai inisiatif untuk mendorong prestasi dan menggali potensi generasi Z.
Acara ini melibatkan siswa-siswi SMA dari lebih dari 100 sekolah di wilayah Jabodetabek, serta mahasiswa dan masyarakat umum.
Baca Juga: Siswa SMA Boyolali berhasil diterima di universitas top dunia, tidak hanya satu, tapi sepuluh!
Melalui kompetisi UNBOX! your Talents, masterclass UNBOX! your Potentials, UNBOX! your Faculty, bazaar UNBOX! Market, dan UNBOX! Concert, peserta acara diberikan kesempatan untuk mengenal potensi diri, memilih jurusan yang tepat, dan mengasah keterampilan di berbagai bidang.
Dalam paparannya, Eric Jobiliong, Associate Provost for Academic and Innovation UPH, menyoroti tantangan pendidikan di masa depan akibat perkembangan kecerdasan buatan dan otomasi.
UPH telah beradaptasi dengan mengadopsi pendekatan center of excellence dan melakukan kolaborasi lintas fakultas.
Baca Juga: Ijazah vs pengalaman, Universitas Indonesia kalah dengan lulusan STM ketika daftar kerja!
UPH juga meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 sebagai bukti komitmen dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan.
Andry Panjaitan, Associate Provost For Student Development UPH, menjelaskan upaya UPH dalam membina dan mengembangkan mahasiswa melalui kompetisi, pengembangan soft skills, karakter, dan pemanfaatan teknologi.
Artikel Terkait
Siswa SMA Boyolali berhasil diterima di universitas top dunia, tidak hanya satu, tapi sepuluh!
Ijazah vs pengalaman, Universitas Indonesia kalah dengan lulusan STM ketika daftar kerja!
Laporan Survei Toleransi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) oleh SETARA Institute for Democracy and Peace
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Akan Ganti Nama Menjadi ITS University: Sedang Didaftarkan di Kemenkumham
Kafe La Moda Plaza Indonesia: Kesan Mewah dengan Harga yang Terjangkau, Lebih Murah daripada Starbucks!