Alhamdulillah, 20 WNI yang disekap di Myanmar sudah selamat

photo author
- Senin, 8 Mei 2023 | 14:00 WIB
20 WNI yang sudah berhasil di selamatkan. Sekarang berada di Thailand menunggu prosesi pemulangan ke Indonesia. (Instagram @bebaskankami)
20 WNI yang sudah berhasil di selamatkan. Sekarang berada di Thailand menunggu prosesi pemulangan ke Indonesia. (Instagram @bebaskankami)

JAKARTA INSIDER - Alhamdulillah, berkat kerja keras dan upaya yang dilakukan pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri Indonesia, akhirnya ke 20 warga negara Indonesia (WNI) yang disekap dan disiksa di daerah Mywadi yaitu perbatasan antara Myanmar dan Thailand tersebut sudah dapat diselamatkan.

Ke 20 WNI tersebut sekarang sudah berada di Bangkok dan selanjutnya akan menunggu prosesi dengan semua pengurusannya untuk dipulangkan ke Indonesia

Dilansir Jakartainsider dari iNews TV Senin, (8/5/2023) seperti yang diungkapkan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, bahwa ke 20 WNI sudah dapat dievakuasi dari daerah perbatasan Mywadi yang merupakan daerah konflik.

Baca Juga: Dari stres menjadi tenang, inilah manfaat meditasi untuk kesehatan mental

Korban yang menjadi korban scam online sudah dapat dikeluarkan dari daerah perbatasan Mywadi Myanmar, ungkap Nugraha.

KBRI di Bangkok sudah menjemput mereka di perbatasan Thailand dan selanjutnya akan menangani mereka untuk proses pemulangannya.

Dikatakan Nugroho, bila mereka sudah berada di Thailand tentunya kita akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand dan mengurus perizinan keimigrasian untuk prosesi pemulangan mereka ke Indonesia melalui melalui KBRI kita disana, jelas Nugraha.

Baca Juga: Layaknya seorang bos, 5 zodiak ini terkenal paling suka mengatur

Nugroho menjelaskan, ke 20 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) seperti ini bukanlah hal yang baru. Nugraha mengatakan untuk penanganan kasus ini pihak Kemenlu sudah menangani kasus seperti ini sejak tiga tahun yang lalu yaitu sejak tahun 2020.

Dari tahun 2020 hingga April 2023, lanjut Nugraha, tercatat ada sejumlah 1841 kasus yang sudah di tangani. Dan itu mayoritas terjadi di Kamboja dan beberapa negara lainnya

"Dan sesuai catatan kami terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Dan seperti tahun ini juga menjadi perhatian kita. Dan modus-modus yang terjadi biasanya adalah, dengan cara mereka membujuk dan merayu melalui tawaran melalui sosial media dengan menawarkan bahwa bekerja di luar negeri seperti costumer service dengan gaji yang tinggi yaitu dari 1000 US hingga 2000 US dollar, jelas Nugraha.

Baca Juga: Uniknya SEA Games 2023 di Kamboja, ruang ganti tim sepakbola Indonesia gunakan kursi plastik putih kondangan

Dan mereka direkrut tidak meminta kualifikasi khusus dan diberangkatkan ke luar negeri tanpa dibekali visa kerja dari kedutaan asing negara tujuan.

"Beginilah modus-modus yang perlu kita waspadai. Jangan mengambil resiko untuk berangkat namun tidak dengan prosedur, sehingga menjadi korban eksploitasi ke luar negeri", sebut Nungraha mengingatkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: iNews TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X