JAKARTA INSIDER – Terseret kasus penganiayaan yang dilakukan putranya sendiri, AKBP Achiruddin Hasibuan terus disorot publik terkait gaya hidupnya yang gemar bermewah-mewah.
Dikutip JakartaInsider dari instagram @genvoice.id, AKBP Achiruddin Hasibuan diketahui sering melakukan flexing dengan memamerkan dua kendaraan mewahnya.
Salah satu kendaraan mewah tersebut adalah motor gede berjenis Harley Davidson dan mobil mewah berjenis Jeep.
Baca Juga: Ternyata hanya 6,41 persen masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi
Total dua kendaraan mewah tersebut sendiri sudah menembus angka miliaran dan terus menjadi sorotan publik hingga saat ini.
Tak hanya kendaraan mewah, ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan juga memiliki rekening pribadi dengan saldo puluhan miliar.
Tentu harta-harta dengan jumlah sangat fantastis tersebut membuat banyak pihak curiga hingga akhirnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bertindak.
PPATK resmi memblokir dua rekening pribadi milik AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya Aditya Hasibuan yang terlibat kasus penganiayaan.
Jika mengandalkan gajinya sebagai seorang AKBP tentu hal ini tidak akan mungkin terjadi, usut punya usut AKBP Achiruddin Hasibuan ternyata memiliki beberapa sumber kekayaan.
Berikut ini adalah beberapa sumber kekayaan yang sukses membuat rekening dan kehidupan AKBP Achiruddin Hasibuan terlihat sangat glamor dan bermewah-mewahan.
1. Gaji Seorang Anggota Polri
AKBP Achiruddin Hasibuan yang memiliki pangkat sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ini masuk dalam golongan IV atau Perwira Menengah.
Artikel Terkait
Patut diacungi jempol, PLN kembali cetak rekor kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah melalui transformasi
Jarang diketahui, ternyata ini 17 tanda atau ciri orang yang terkena penyakit ain, Nomor 9 perlu diwaspadai!
Batal! Presiden Jokowi resmi undur jadwal tinjau lokasi jalan di Provinsi Lampung yang rusak parah
Segera ditinjau Jokowi, ruas jalanan Provinsi Lampung mendadak diperbaiki, Netizen: Proyek Roro Jonggrang..
Ternyata hanya 6,41 persen masyarakat Indonesia yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi