Sebanyak enam surat diterima MUI, sebelum insiden penembakan kantor MUI Pusat, pengirim mengaku wakil Nabi

JAKARTA INSIDER - Diberitakan sebelumnya, bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menerima surat dari seorang yang mengaku bernama Mustofa dan berasal dari Lampung.

Diketahui bahwa surat yang diterima oleh MUI, diterima sebelum insiden penembakan kantor MUI, pada Selasa (2/5/2023). Surat tersebut diterima sudah sejak tahun 2022.

Adapun surat yang diterima oleh MUI tersebut, dikirim dari seseorang yang mengaku bernama Mustofa dan berasal dari Lampung.

Baca Juga: Kasus penembakan kantor MUI tindakan teror, Anggota Komisi VIII DPR RI: Kecam keras dan harus diusut tuntas

Isi surat yang diterima oleh MUI berisi tentang, permohonan kepada MUI yang mempresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat.

“Surat terakhir yang kita terima sudah dari tahun 2022, intinya ada seseorang bernama Mustofa dari Lampung, meminta ketua MUI yang mempresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat,” kata Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh saat ditemui di Kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jakarta Insider dari berbagai sumber, Rabu (3/5/2023).

Namun begitu, Ni’am sendiri belum bisa memastikan, apakah pelaku penembakan kantor MUI Pusat, adalah Mustofa si pengirim surat.

Baca Juga: Diduga pelaku penembakan kantor MUI punya keterkaitan dengan jaringan teroris, Polda Metro: Sedang dalami..

Di samping itu, Ni'am menuturkan surat tertulis yang beredar di media sosial, juga belum terverifikasi benar atau tidaknya, sebab MUI sendiri belum mengenal pelakunya.

Ditambah lagi setelah melalui diskusi internal, belum ada satu orang pun staf MUI, yang mengenali pelaku penembakan tersebut.

Total sudah ada sebanyak 6 (tiga) surat yang diterima oleh MUI hingga Januari 2022, dengan pengirim atas nama Mustofa yang mengaku berasal dari Lampung, meminta bertemu dengan ketua MUI dan mewakili Nabi Muhammad Saw Untuk mempersatukan umat.

Baca Juga: Denny Darko terawang Mahfud MD sebagai Cawapres paling ideal dipasangkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pihak kepolisian hingga saat ini, belum ada konfirmasi apakah surat tersebut terkait dengan insiden penembakan yang dialami oleh dua staf MUI.

Ni’am juga mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian apakah peristiwa penembakan ini juga terkait dengan agenda rapat rutin yang sedang dilaksanakan oleh MUI.

Kendati demikian, Ni’am menuturkan tidak bisa berspekulasi, dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. ***