"Saat insiden terjadi rapat tetap berlanjut karena kami belum peroleh update. Baru peroleh update saat akhir rapat tadi," tuturnya.
"Biasanya memang ketika ada tamu yang hendak bertemu dengan pimpinan MUI dengan atau tanpa janji mereka daftar di resepsionis. Dan tadi begitu yang bersangkutan datang menemui resepsionis tapi dalam proses diskusi terjadi peristiwa yang begitu cepat tersebut," terangnya.
Terkait korban, Ni'am menginformasikan korban atas nama Haji Bambang dan Haji Tri. Keduanya adalah petugas resepsionis kantor MUI Pusat.
"Korban dua orang, ini resepsionis atas nama Pak Haji Bambang. Kemudian Pak Haji Tri, Pak Haji Tri ini luka di tangan karena pecahan kaca. Kaca pecah karena tembakan," jelasnya.
"Sekarang sedang memperoleh penanganan medis di RS Agung. Mudah-mudahan segera pulih," imbuhnya.
Adapun Mustofa, pelaku penembakan yang mengaku sebagai nabi itu pingsan dan sempat dibawa oleh Polsek ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Konsisten lahirkan SDM berkualitas, Bank Mandiri kembali raih apresiasi LinkedIn Top Companies 2023
"Saat diperiksa oleh dokter puskesmas yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," tutur Kapolda Maetro Jaya Irjen Pol. Karyoto.
Asrorun Ni'am berharap agar kejadian ini dapat diusut tuntas dan profesional mengenai motif dan tujuan dari pelaku penembakan.***
Artikel Terkait
Jalan panjang Mixue mendapatkan Sertifikat Halal MUI, sempat didemo dan boikot
Geger! MUI ikut dukung gerakan boikot kurma Israel jelang Ramadhan, ada apa?
Breaking News! Terjadi teror penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat
Menghebohkan! Kantor MUI Menteng Jakarta Pusat ditembak pria tak dikenal
Menag Yaqut kecam penembakan Kantor MUI Pusat, dukung Polri identifikasi pelaku
Mengaku sebagai nabi, pelaku penembakan Kantor MUI Pusat pernah datang dua kali