Kuliah di kampus tidak jelas, mahasiswa terancam rugi waktu dan materi, berfikir daftar ke kampus lain

JAKARTA INSIDER - Bagi sebagian orang, kuliah di perguruan tinggi yang sudah terakreditasi bisa memberikan keamanan dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan.

Namun, bagi sebagian lainnya, keamanan tersebut tidak bisa ditemukan di kampus-kampus yang tidak jelas legalitasnya, seperti kampus cabang tidak jelas.

Mahasiswa yang terdaftar di kampus tersebut dihadapkan pada berbagai tantangan dan risiko, termasuk ancaman kehilangan waktu dan materi yang sudah dikeluarkan.

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui rangkaian twit yang diunggah oleh akun Twitter @TheresyaFlorina.

Baca Juga: Kompol Achiruddin Hasibuan dukung anaknya lakukan penganiayaan, kasus ditindaklanjuti

Brosur yang digunakan oleh terduga universitas abal-abal untuk cari mahasiswa (Twitter @TheresyaFlorina)

Pengalaman kuliah di kampus cabang tidak jelas dialami oleh seorang mahasiswa di Universitas Tangerang Raya.

Mahasiswa tersebut bercerita bahwa dia dan teman-temannya mengikuti kuliah di kampus cabang Mekarsari, bukan di kampus pusat Tigaraksa.

Kendala yang mereka rasakan adalah butuh waktu yang lama bagi mereka untuk mendapatkan nomor induk mahasiswa, surat keterangan mahasiswa dari kampus pusat, dan pihak pengelola kampus yang kurang profesional.

Mahasiswa tersebut juga merasakan keanehan dalam sistem pembelajaran di kampus cabang.

Baca Juga: Semakin terkuak, inilah kumpulan usaha Dhawank Deliv sipir lapas Lampung yang kaya raya

Grup yang dibentuk untuk mengumpulkan mahasiswa S1 di kampus terduga abal-abal (Twitter @TheresyaFlorina)

Di semester ketiga, mahasiswa harus belajar di kampus cabang dan dipisahkan dari kampus pusat.

Namun, mereka tidak mendapatkan mata kuliah yang sesuai dengan jurusan mereka.