“Secara spesifik, sebanyak 70% operasional penerbangan jenis porter menjadi terhenti,” ujar Susi Air.
Pihak Susi Air menambahkan dampak kejadian penyanderaan oleh OPM ini berdampak pada sejumlah tempat yang selama ini terlayani Susi Air menjadi terhenti.
Pihak Susi Air dalam konferensi pers ungkapkan keyakinannya bahwa sang Pilot, Kapten Phillip Mark Mehrtens adalah sosok pekerja professional yang baik dan memiliki integritas.
“Bahkan kami menilai bahwa Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens adalah Pilot terbaik yang dimiliki Susi Air,” ujar pihak Susi Air.
“Sekali lagi kami mengimbau kepada kelompok penyanderaan/ OPM untuk bebaskan Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens, agar ia bisa kembali berkumpul bersama keluarganya,” tutur pihak Susi Air.
“Kami selalu berharap Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens kembali dalam keadaan sehat serta selamat,” ujar Phillip Mark Mehrtens.
Dalam konferensi pers tersebut, pihak Susi Air juga sampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, TNI, Polti, Pemerintah daerah.
“Dan (terima kasih) juga kepada dewan gereja ,” kata pihak Susi Air.
“Tokoh adat (masih) terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Pilot yang disandera OPM,” ujar pihak Susi Air.
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa OPM meminta tebusan diganti dengan senjata untuk menebus Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens.
Namun dari brbagai sumber, pemerintah Indonesia menolak menuruti permintaan OPM tersebut.***
Artikel Terkait
Ernie Meike Torondek, ibunda Mario Dandy Satriyo ternyata pernah datangi orang tua David untuk meminta damai
Ibunda Ferry Irawan menyayangkan sikap pengacara Venna Melinda, Hotman Paris yang kerap merendahkan Ferry
Ibunda Ferry Irawan kesal dengan Hotman Paris: Pengacara bukannya mendamaikan, kok malah menjerumuskan
Ki Candan Langit melihat ada beberapa makhluk astral pada tubuh Ashanty, diduga penyebab sering sakit-sakitan
Ki Candan Langit melihat kekuatan gaib yang sangat besar gerogoti kesehatan Ashanty: Sosok buto ijo bertaring
Ki Candan Langit melihat ada kekuatan gaib yang serang tubuh Ashanty: Sudah masuk ke peredaran darah…