Kasus penganiayaan David direkam oleh Mario Dandy Satriyo dan temannya, ini menurut pandangan psikolog

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 14:10 WIB
Mario Dandy Satriyo dan sang teman, Sean rekam aksi penganiayaan kepada David, ini pandangan psikolog (PMJ News)
Mario Dandy Satriyo dan sang teman, Sean rekam aksi penganiayaan kepada David, ini pandangan psikolog (PMJ News)

JAKARTA INSIDER - Kasus penganiayaan dengan korban bernama David yang dilakukan Mario Dandy Satriyo cukup mencuri perhatian publik.

Pada saat lakukan aksi penganiayaan kepada David, Mario Dandy satriyo diketahui rekam aksi brutal tersebut.

Lantas yang menjadi tanda tanya, sebenarnya apa tujuan dari pelaku kejahatan sampai rekam aksi sadisnya, salah satunya penganiayaan seperti kasus Mario Dandy Satriyo?

Baca Juga: Indra Bekti dan Aldilla Jelita sepakat cerai, Kuasa Hukum: Harta gono gini akan dibagi dua...

Begini menurut pendangan psikolog kenapa pelaku kejahatan/ penganiayaan rekam aksi sadisnya ketika beraksi.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari YouTube Narasi pada Selasa (28/2/2023), menunjukkan psikolog beri tanggapan kenapa pelaku penganiayaan rekam aksi sadis saat menganiaya korban.

Budaya penghinaan online diketahui kian meningkat jumlah kasusnya di media sosial.

Baca Juga: Indra Bekti dan Aldilla Jelita mantap cerai, kuasa hukum ungkap bukan alasan orang ketiga, dan alasan ekonomi

Yang mana tindakan memfilmkan/ rekam aksi kekerasan, misal penganiayaan dinilai akan memperparah penghinaan kepada korban.

Di sisi lain, korban yang terhina, maka dari sisi pelaku akan merasa jauh lebih kuat.

Pamela Rutledge, seorang psikolog media pun turut mengungkapkan hal tersebut:

Baca Juga: Aldilla Jelita mendadak gugat cerai Indra Bekti, ternyata ini alasan keduanya mantap berpisah

“Media sosial merupakan cara baru menyombongkan diri bagi mereka yang melakukan aksi kejahatan,” kata Pamela Rutledge.

“Untuk mendapatkan kekuatan atau harga diri,” lanjutnya.

“Penonton lebih besar (banyak), dan mungkin lebih menggoda mereka yang melakukan tindakan anti sosial untuk memenuhi kebutuhan pribadi,” tutur Pamela Rutledge.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: YouTube Narasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X