Perdana Menteri dan Sejumlah Pejabat Tinggi Yaman Syahid Dalam Serangan Udara Israel

photo author
- Senin, 1 September 2025 | 16:19 WIB
Perdana Menteri dan Sejumlah Pejabat Tinggi Yaman Syahid Dalam Serangan Udara Israel
Perdana Menteri dan Sejumlah Pejabat Tinggi Yaman Syahid Dalam Serangan Udara Israel

JAKARTA INSIDER - Bukan Israel namanya jika tidak membunuh dan menyerang, kini serangan udara terbaru Israel menewaskan Perdana Menteri ( PM ) Yaman dan beberapa pejabat tinggi di Yaman.

Israel menyerang Yaman dari udara dan menewaskan PM dan beberapa pejabat tinggi Yaman.

Perdana Menteri Houthi Yaman Ahmed Ghaleb Al Rahawi meninggal dunia dalam serangan Israel di ibu kota Sanaa, Kamis (28/8).

Baca Juga: Ketua Badan Anggaran DPR RI Buka Suara Usai 5 Anggota Dewan Resmi Dinonaktifkan

Kematiannya disampaikan secara langsung oleh Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mahdi al Mashat.

Dalam keterangan yang sama, Al Mashat juga menyampaikan bahwa sejumlah pejabat senior Houthi turut tewas dalam serangan tersebut. Kendati demikian, ia tak merinci berapa dan siapa menteri yang meninggal dunia.

"Kami akan balas dendam, dan kami akan menempa kemenangan dari kedalaman luka," tukas Al-Mashat.

Baca Juga: Wow! Makanan Ringan Buatan RI Sukses Tembus Masuk Pasar Afrika

Dilansir dari Al Jazeera, serangan Israel di Sanaa terjadi ketika Israel kembali bersitegang dengan Houthi.

Sejak beberapa bulan terakhir, Israel berulang kali menyerang Houthi saat kelompok milisi itu meluncurkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal Barat di Laut Merah serta Teluk Aden.

Aksi Houthi ini diklaim sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Jalur Gaza, Palestina.

Baca Juga: Daftar Halte TransJakarta yang Rusak Akibat Dijarah Massa

Houthi sejak awal menyatakan bahwa serangan Israel tak akan menghalangi operasi militer mereka.

Al Mashat juga menyampaikan bahwa meninggalnya para pejabat Houthi akan menjadi "bahan bakar dan dorongan untuk terus melanjutkan jalan" perjuangan mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Telegram, Aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X