JAKARTA INSIDER - TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 11.19 WIB.
Pengalihan ini dilakukan setelah pilot menerima email berisi ancaman teror bom.
TNI segera melakukan kordinasi dengan seluruh aparat terkait, seperti Kepolisian dan unsur keamanan bandara, untuk memastikan penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman.
Sebanyak 442 orang penumpang dan 18 awak pesawat telah berhasil dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 bandara.
Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan pesawat terbang terus dilaksanakan.
Langkah-langkah penanganan yang dilakukan TNI, Kopasgat TNI AU langsung mengerahkan satu SST (Setingkat Peleton) untuk mendukung proses pengamanan bandara.
TNI AD menyiagakan tim Jihandak dari Yonzipur 1/DD dan satu SST dari Yonif 121/MK sebagai pasukan cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter.
Koordinasi intensif dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, serta aparat intelijen dan keamanan lainnya.
Baca Juga: Perwira IRGC Iran sebut Pakistan akan turun tangan jika Israel lakukan hal ini
TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara Kualanamu ke Jakarta.
Dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 17 Juni 2025, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa Panglima TNI telah memberikan perintah penanganan segera untuk mengamankan penumpang dan pesawat dari kemungkinan terburuk.
Artikel Terkait
Harga Bitcoin anjlok akibat konflik Timur Tengah yang memanas, Upbit Indonesia meminta untuk bersikap tenang terhadap masalah global
Rudal Zionist Israel hantam stasiun TV Iran, Presenter Sahar Emami tak gentar dan lantunkan kalimat Takbir
Perwira IRGC Iran sebut Pakistan akan turun tangan jika Israel lakukan hal ini
Dubes Iran untuk RI angkat bicara terkait konflik panjang dengan Israel, sebut Teheran akan tetap membela diri!
Danantara kini menggandeng Chandra Asri dan INA untuk membangun Pabrik Kimia Rp13 Triliun, dorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 Persen