Harga Bitcoin anjlok akibat konflik Timur Tengah yang memanas, Upbit Indonesia meminta untuk bersikap tenang terhadap masalah global

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 17:14 WIB
Harga Bitcoin anjlok akibat konflik Timur Tengah yang memanas, Upbit Indonesia meminta untuk bersikap tenang terhadap masalah global
Harga Bitcoin anjlok akibat konflik Timur Tengah yang memanas, Upbit Indonesia meminta untuk bersikap tenang terhadap masalah global

JAKARTA INSIDER – Dalam beberapa hari terakhir, pasar aset kripto mengalami tekanan signifikan menyusul memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.

Harga Bitcoin, yang sempat menyentuh titik terendah di US$104.601, kini diperdagangkan di kisaran US$106.662, mencerminkan fluktuasi sekitar 2% dalam kurun 24 jam terakhir.

Konflik berskala besar antara Israel dan Iran, termasuk laporan mengenai eskalasi nuklir, memicu ketidakpastian di pasar global dan mendorong investor untuk menarik diri dari aset berisiko tinggi.

Baca Juga: Mengenal Alexander Litvinenko, Mantan Agen Keamanan Rusia yang Tewas Diracun Agen Rusia dengan Polonium-210 Radioaktif

Tidak terkecuali pasar kripto, yang meskipun kerap disebut sebagai alternatif terhadap sistem keuangan tradisional, tetap menunjukkan sensitivitas terhadap ketegangan geopolitik.

Melihat kondisi ini, Upbit Indonesia menegaskan pentingnya sikap tenang, kesiapan, dan pandangan jangka panjang bagi para pelaku pasar.

“Kami memahami bahwa situasi global yang penuh ketidakpastian bisa menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga: Inilah 5 Racun Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Dipakai untuk Membunuh Pembangkang Bulgaria Georgi Markov

Namun, perlu diingat bahwa volatilitas adalah bagian dari dinamika alami pasar aset digital,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.

"Fundamental teknologi blockchain tetap kuat. Dalam jangka panjang, kami percaya potensi aset digital tidak hanya bertahan, tetapi akan terus berkembang seiring meningkatnya adopsi global.”

Upbit Indonesia juga mengingatkan kembali pentingnya diversifikasi portofolio serta memahami profil risiko masing-masing investor.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Presiden Jokowi, Sindrom Stevens-Johnson, Kenali Gejala dan Penanganannya

Dalam situasi global yang dinamis, strategi investasi yang seimbang dan informatif menjadi kunci untuk menjaga kestabilan dan ketahanan finansial.

“Penting bagi investor untuk memahami profil risikonya masing-masing, tidak mengambil keputusan berdasarkan kepanikan sesaat, dan menjaga diversifikasi portofolio sebagai bentuk perlindungan diri,” tambah Resna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X