"KPK juga tentunya akan mendalami dan menelusuri pihak-pihak lain yang kemungkinan juga terlibat," tambahnya
Penyidikan KPK kini juga menyoroti aliran dana yang diduga terkait dengan praktik pemerasan tersebut.
Dalam rangka itu, empat orang pegawai Kemenaker telah dimintai keterangan.
Keempatnya antara lain Gatot Widiartoni, yang menjabat sebagai Koordinator Analisis PPTKA 2021–2025; Putri Citra Wahyoe, Petugas Hotline RPTKA 2019–2024 sekaligus Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat PPTKA 2024–2025; Jamal Shodiqin, Analis TU Direktorat PPTKA 2019–2024 serta Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA 2024–2025; dan Alfa Eshad, Pengantar Kerja Ahli Muda Kemenaker periode 2018–2025.
Setelah melalui proses penyidikan, KPK mengungkap bahwa dugaan pemerasan terkait perizinan TKA itu telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Disebutkan bahwa praktek pemerasan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2019, dengan total nilai mencapai Rp53 miliar.
Sejauh ini penyidik KPK telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan bermotor hasil penggeledahan terkait kasus ini.
"11 mobil, 2 motor, disita dari serangkaian kegiatan penggeledahan," kata Budi.***
Artikel Terkait
Kemenag ungkap sudah memproses sebanyak 204.770 Jemaah Reguler untuk Operasional Haji tahun 2025
BLACKPINK akan menggelar konser di GBK Jakarta, begini cara beli tiketnya!
Momen Unik dan Menarik saat Prabowo Subianto supiri Presiden Prancis Macron ke Akmil Magelang
Prabowo ajak Presiden Macron mengunjungi kelas bahasa Prancis di Akmil, Bonjour!
Jelang puncak Haji, Visa Furoda banyak yang belum terbit, begini kata AMPHURI