JAKARTA INSIDER - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil membongkar kasus penyalahgunaan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi.
Dalam pengungkapan ini, polisi menangkap tiga tersangka yang diduga kuat terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat LPG bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil, namun disalahgunakan untuk kepentingan komersial.
Baca Juga: Modus penipuan catut Pejabat Bekasi, masyarakat diminta waspada
Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id Ditreskrimsus Polda DIY menjelaskan, ketiga tersangka tersebut menjalankan modus dengan membeli LPG bersubsidi 3 kilogram dalam jumlah besar dari berbagai pengecer.
Selanjutnya, mereka memindahkan isi gas dari tabung bersubsidi ke tabung non-subsidi untuk dijual dengan harga lebih tinggi.
Praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan karena proses pemindahan gas dilakukan tanpa standar keamanan yang memadai.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain puluhan tabung LPG 3 kilogram, alat pemindah gas, serta kendaraan pengangkut.
Baca Juga: Mengenal Ustadz Adi Hidayat, pemimpin Islam yang menjunjung pancasila
Polisi menegaskan bahwa tindakan para tersangka melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen serta UU tentang Minyak dan Gas Bumi. Mereka pun terancam hukuman pidana berat.
Polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan indikasi penyalahgunaan subsidi yang merugikan negara dan masyarakat kecil.
Pemerintah telah mengalokasikan subsidi untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, bukan untuk dimanfaatkan demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: Cedera otot, Carlos Alcaraz dipastikan absen di Madrid Open 2025
Polda DIY berkomitmen untuk terus mengawasi distribusi LPG bersubsidi di wilayahnya dan menindak tegas setiap pelanggaran.
