JAKARTA INSIDER - Polisi baru-baru ini berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal sisik trenggiling dan cula badak, dengan jaringan internasional yang terlibat dalam praktik kejahatan ini.
Dalam operasi besar-besaran yang digelar oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Tim Polri berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk sisik trenggiling dan cula badak yang diperkirakan bernilai miliaran rupiah.
Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id Penangkapan ini berawal dari penyelidikan mendalam yang dilakukan pihak kepolisian setelah mendapat informasi mengenai jaringan perdagangan ilegal satwa langka yang meresahkan.
Baca Juga: Mantan Artis Film Kolosal ditangkap karena gunakan uang palsu
Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah mengirimkan sisik trenggiling dan cula badak ke luar negeri melalui jalur perdagangan internasional, di mana permintaan terhadap barang-barang tersebut sangat tinggi.
Kedua jenis satwa tersebut termasuk dalam kategori yang dilindungi dan telah menjadi sasaran utama bagi para pemburu ilegal karena nilai jualnya yang tinggi.
Dalam pengungkapan kasus ini, pihak kepolisian tidak hanya menangkap beberapa tersangka yang terlibat dalam perdagangan.
Baca Juga: Rumah didatangi geng motor, Asha Shara lapor ke Polisi
Tetapi juga berhasil mengidentifikasi jaringan internasional yang terhubung dengan pasar gelap perdagangan satwa langka.
Pelaku-pelaku utama yang terlibat dalam kasus ini diyakini memiliki hubungan dengan sindikat internasional yang memanfaatkan berbagai cara untuk menyelundupkan barang-barang ilegal ke luar negeri.
Selain itu, polisi juga bekerja sama dengan lembaga konservasi dan organisasi lingkungan untuk memastikan keberlanjutan upaya pelestarian satwa langka yang terus terancam punah akibat perburuan liar ini.
Baca Juga: Sejarah Masjid Wapauwe, Masjid tertua di Maluku
Ke depannya, polisi berjanji akan lebih intensif dalam melakukan penyelidikan terhadap jaringan perdagangan ilegal yang semakin meresahkan, serta memberikan hukuman yang tegas bagi para pelaku untuk memberikan efek jera.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap satwa langka di Indonesia.
