Video CCTV dugaan pelecehan seksual Dokter kandungan Garut beredar, POGI: Ini kejadian lama

photo author
- Rabu, 16 April 2025 | 08:18 WIB
POGI ikut menginvestigasi kasus dugaan pelecehan dokter kandungan di Garut. (Instagram/ppdsgramm - Instagram/ahmadsahroni88)
POGI ikut menginvestigasi kasus dugaan pelecehan dokter kandungan di Garut. (Instagram/ppdsgramm - Instagram/ahmadsahroni88)

JAKARTA INSIDER - Sebuah video rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang dokter yang diketahui berinisial MSF sedang melakukan pemeriksaan USG terhadap seorang pasien wanita.

Namun, rekaman itu memperlihatkan tindakan yang mencurigakan. Sambil memegang alat USG dengan tangan kanannya, dokter MSF diduga memasukkan tangan kirinya ke bagian dada pasien.

Baca Juga: Dokter Residen RSHS rudapaksa 3 wanita, terancam hukuman 17 tahun penjara

Hal ininjelas menimbulkan dugaan kuat terjadinya pelecehan seksual dalam proses pemeriksaan medis tersebut.

Kasus ini langsung mendapatkan perhatian serius dari aparat penegak hukum.

Polres Garut bersama Polda Jawa Barat membentuk tim khusus guna menyelidiki lebih dalam dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh dokter tersebut.

Baca Juga: Viral dugaan anggota DPRD Sumut cekik Pramugari, begini klarifikasi Megawati Zebua

Sebagai langkah awal, pihak kepolisian juga membuka posko pengaduan untuk memfasilitasi korban lain yang mungkin mengalami kejadian serupa agar dapat melapor.

Tak hanya pihak kepolisian, perhatian juga datang dari kalangan profesi medis.

Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI) turut turun tangan melakukan investigasi internal terhadap dugaan pelanggaran etika dan profesi yang dilakukan oleh dokter MSF.

Baca Juga: 11 ciri orang yang dijadikan tumbal pesugihan orang yang iri dengki akut, yuk simak

Ketua Umum PP POGI, Prof. Yudi Mulyana Hidayat, menyampaikan bahwa kasus tersebut sebenarnya bukan kejadian baru.

Ia mengatakan, peristiwa itu sudah pernah ditangani oleh berbagai pihak termasuk Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta POGI cabang Jawa Barat.

“Perlu saya tegaskan bahwa kejadian ini sudah lama terjadi dan sudah ditangani oleh Dinkes, klinik tempat praktik, IDI, serta POGI daerah,” jelas Yudi dalam keterangan tertulisnya (16/7).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X