JAKARTA INSIDER - Serangan Operasi Darat pasukan Israel ke Palestina sejak hari Selasa hingga saat ini telah menewaskan sebanyak 700 warga sipil.
Israel tak megindahkan adanya kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, hingga saat ini serangan Operasi Darat Israel ke Palestina telah menewaskan sebanyak 700 warga sipil Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwasanya sebanyak 700 warga sipil di Jalur Gaza Palestina tewas akibat serangan dari Operasi Darat Israel.
Baca Juga: Kronologi bus rombongan Jemaah Umrah celaka, 6 WNI tewas di tempat
"Jenazah 710 orang telah dievakuasi ke rumah-rumah sakit sejak Selasa, sementara sudah lebih dari 900 orang terluka," ucap juru bicara kementerian, Khalil Al-Dakran.
Ia mengatakan bahwa 70 persen dari korban luka akibat agresi Israel terbaru ini adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Presiden Prabowo soroti kekalahan Timnas Indonesia sebagai evaluasi dan harapan ke depan
"Banyak dari korban luka yang meninggal dunia karena tidak mendapat pertolongan medis yang mendesak di tengah blokade Israel terhadap Gaza yang mengakibatkan kelangkaan akut obat-obatan dan peralatan penting," kata jubir kementerian itu.
Sudah lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi brutal Israel ke Gaza sejak Oktober 2023. Selain itu, lebih dari 112.000 warga lainnya terluka.***
Artikel Terkait
Begini kata Puan Maharani soal UU TNI yang disahkan, rakyat Indonesia tak perlu risau
Kalah telak dari Australia, Kluivert tetap angkat kepala: Garuda sudah bertarung seperti singa
Situasi terkini! Erupsi gunung Lewotobi laki-laki, status siaga level 4
Presiden Prabowo soroti kekalahan Timnas Indonesia sebagai evaluasi dan harapan ke depan
Kronologi bus rombongan Jemaah Umrah celaka, 6 WNI tewas di tempat