JAKARTA INSIDER - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan rumah dinas.
Kasus ini mencuat setelah ditemukan indikasi penyimpangan dalam proses lelang serta dugaan mark-up anggaran yang berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.
Dikutip dari kanal YouTube official iNews Penyelidikan KPK mengungkap adanya rekayasa dalam tender proyek, di mana perusahaan tertentu diduga dimenangkan secara tidak transparan.
Baca Juga: Ray Dalio dan Bridgewater Associates: Perjalanan menuju puncak Finansial
Selain itu, spesifikasi rumah dinas yang dibangun tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, meskipun anggaran yang digunakan sangat besar.
Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya permainan antara pihak penyedia jasa dan pejabat terkait.
Juru bicara KPK menyatakan bahwa tersangka yang telah ditetapkan memiliki peran penting dalam pengelolaan proyek ini, baik dalam tahap perencanaan, pengadaan, hingga eksekusi.
Baca Juga: Strategi Investasi Ray Dalio: Rahasia sukses Miliarder Hedge Fund
Mereka diduga menerima keuntungan pribadi dari penggelembungan anggaran serta adanya aliran dana ke pihak tertentu.
KPK juga sedang menelusuri kemungkinan keterlibatan aktor lain yang berperan dalam skandal ini.
Dengan ditetapkannya tersangka, KPK memastikan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut hingga kasus ini terungkap sepenuhnya.
Baca Juga: Ritual Pesugihan: Jalan pintas kaya atau jerat kehancuran?
Lembaga antirasuah ini berjanji akan bersikap transparan dan menindak siapa pun yang terbukti terlibat, tanpa pandang bulu.
Jika terbukti bersalah, para tersangka dapat dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi yang mengancam dengan hukuman penjara serta denda yang besar.