JAKARTA INSIDER - Seorang kurir narkoba di Bogor berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Bogor pada Jumat 17 Januari 2025.
Seorang kurir narkoba berhasl diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Bogor dan dengan barang bukti berupa 21 kg sabu dan 20 ribu butir ekstasi.
Polresta Bogor berhasil mengamankan 21 kg sabu dan 20 butir ekstasi dari pria berinisial HR yang akan mengirimkan barang bukti tersebut ke Palembang, Sumatera Selatan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan bahwasanya tersangka ini (HR) dijanjikan upahnya Rp 50 juta.
Baru masuk DP (down payment/uang muka) sekitar Rp 20 juta.
Pengakuannya baru sekali. Ini kendaraan sudah disiapkan pemilik narkoba, jadi Tersangka tinggal bawa. Mereka berhubungan (komunikasi) by phone.
Eko mengatakan HR membawa sabu dan ekstasi menggunakan mobil SUV yang sudah disiapkan pemilik narkoba. HR berhasil membawa mobil berisi narkoba selama tujuh hari.
"Dia disuruh ambil barang ini di daerah Sumatera (Sumut), kurang lebih tujuh hari, dengan berpindah-pindah tempat, hotel. Terus petunjuk terakhir, dia disuruh ke Palembang," jelas Eko.
"Kemudian dikasih petunjuk di situ ada mobil Pajero warna hitam (berisi narkoba), kunci di dashboard dan diminta dibawa ke Jawa," imbuhnya.
Namun HR ditangkap tim narkoba Polresta Bogor Kota ketika melintas di kawasan Yasmin, Kota Bogor.
Untuk diketahui, Eko, yang baru menjabat Kapolresta Bogor, langsung tancap gas mengungkap kasus narkoba jenis sabu sebanyak 21 kg hingga ribuan pil ekstasi. H ditangkap pada Rabu (15/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Artikel Terkait
Kisah tragis Raja Umberto I dari Italia dan 'Kembarannya' yang hingga saat ini masih belum terpecahkan, kesamaan yang berakhir dengan kisah tragis
Traveler wajib catat! Ini 10 tips liburan hemat dan tak merusak kantong
Presiden RI Prabowo Subianto musyawarah nasional terkait kesiapan Indonesia terhadap dinamika geopolitik, serukan untuk jaga kekompakan
Presiden Prabowo Subianto akui menginginkan proyek infrastruktur yang lebih efisien, arahkan swasta untuk bergerak
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah harus lebih efisien dan disiplin: Saya ini paham praktik akal-akalan!