Sejak tahun 2007 itu pula, Lalit kemudian membuat sebuah diari yang berisi "petunjuk" dari arwah sang ayah.
Pada pagi hari tanggal 1 Juli 2018 sekitar pukul 07.15, seorang tetangga bernama Gurcharan Singh merasa heran karena rumah keluarga Chundawat masih nampak sepi.
Tidak hanya itu saja, toko kelontong mereka yang biasanya sudah buka sekitar pukul 5 pagi pun masih tutup.
Gurcharan pun mengecek keadaan rumah mereka dan melihat pintunya terbuka, akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk.
Sesampainya di dalam rumah, Gurcharan sangat terkejut ketika menemukan 10 orang anggota keluarga itu, termasuk Lalit, sudah tewas tergantung di langit-langit.
Gurcharan segera menelepon polisi dan Rajeev Tomar adalah polisi pertama yang tiba di TKP
"Itu sangat mengejutkan. Aku hanya diam selama 10-15 detik sebelum bergegas memanggil seniorku. Saat itu aku melihat banyak mayat bergelantungan seperti di dahan pohon".
Sepuluh dari 11 orang, 2 pria, 6 wanita, dan 2 remaja ditemukan tergantung dengan posisi melingkar di jaring langit-langit. Seorang wanita lain, yaitu Pratibha tergantung agak jauh
Mata mereka semua ditutup dengan kain, telinga disumbat kapas, dan mulut disumpal.
Beberapa mayat juga diikat tangan dan kakinya.
Sementara Narayani Devi, orang paling tua di rumah tersebut ditemukan tewas di kamar lain. Tampaknya wanita tua itu telah dicekik hingga tewas
Satu-satunya yang selamat adalah anjing peliharaan mereka, Tommy.
Di lokasi kejadian warga setempat sempat menemukan hal ganjil
Warga merasa aneh ketika melihat sebuah pipa di dinding rumah, terdapat 11 pipa dan mereka menganggap itu ada kaitannya dengan kematian 11 anggota keluarga
Namun kontraktor mengatakan pipa itu hanya untuk ventilasi.
Artikel Terkait
Megawati Soekarnoputri sentil KPK saat pidato HUT ke 25 PDIP di Jakarta: Jangan hanya urusi kasus Hasto!
PM Jepang Shigeru Ishiba tiba di Indonesia, besok akan bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto
Update terbaru 2025, daftar boikot yang terafiliasi produk Israel
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba hari ini bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, ungkap tertarik untuk mendukung swasembada RI
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengaku tertarik dengan program MBG Prabowo, berjanji akan mendukung dan membantu RI