Dokumenter Netflix ungkap kasus Jessica Wongso, berburu kebenaran dalam kopi beracun sianida 

JAKARTA INSIDER - Dokumenter yang telah lama dinantikan oleh masyarakat, "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso," akan segera tayang pada 28 September di Netflix.

Dokumenter ini akan mengulas berbagai pertanyaan yang selama bertahun-tahun tak terjawab seputar kasus pembunuhan beracun kopi tahun 2016 yang melibatkan Jessica Wongso dan Mirna Salihin.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap menghantui publik Indonesia hingga saat ini: apakah pembunuh sejati sudah tertangkap ataukah pengaruh media sosial telah mengirimkan seorang yang tak bersalah ke dalam penjara?

Baca Juga: Pesulap terkenal Oge Arthemus ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan ganja

Kasus ini, yang dikenal sebagai "the trial of the century," menjadi perbincangan panas di berbagai kalangan.

Bagaimana tidak? Kasus pembunuhan kopi sianida ini membingungkan banyak pihak.

Ada beragam rumor dan asumsi yang beredar, seperti kisah cinta segitiga antara Jessica, Mirna, dan suaminya.

Baca Juga: 88 warga negara asing asal Tiongkok terjaring polisi diduga pelaku penipuan love scamming dari Batam

Terdapat pula kaitan dengan sebuah kelompok yang disebut sebagai "mafia" yang merancang sebuah rencana besar.

Jessica Wongso harus menghadapi proses peradilan yang melelahkan.

Ia dituduh sebagai pelaku pembunuhan sahabatnya, Mirna Salihin.

Baca Juga: Polisi berantas judi! 31 tersangka penjudi dan pengelola judi online di Bali ditangkap polisi 

Namun, pertanyaannya adalah: apakah Jessica Wongso benar-benar bersalah ataukah ada sesuatu yang lebih dalam dalam kasus ini yang belum terungkap?

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Jessica Wongso mengatakan, "Kasus ini terlalu banyak sisi dan terlalu banyak rumor. Ada rumor, ada cinta segitiga Antara Jessica, Mirna, dan juga suaminya. Ada kaitannya dengan mafia beautiful yang merancang sebuah rencana besar. Kalau dia tidak bersalah, saya akan membebaskannya. Saya juga tidak ingin menjadi dosa jika saya membebaskan orang yang bersalah, saya yakin dia tidak bersalah."